9 Desa Wisata Menarik untuk Liburan Akhir Tahun
Dari Yogyakarta hingga Belitung, deretan desa wisata ini menawarkan pengalaman autentik, budaya lokal, dan petualangan alam untuk liburan akhir tahun.

Suasana saat wisatawan mengelilingi hamparan sawah di Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok, NTB
Suasana saat wisatawan mengelilingi hamparan sawah di Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok, NTB
Minat wisatawan terhadap desa wisata terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Konsep wisata berbasis komunitas ini menawarkan pengalaman yang autentik, berkesan, serta sarat nilai budaya dan kearifan lokal. Mulai dari panorama alam yang menawan, aktivitas keseharian warga, hingga tradisi turun-temurun, desa wisata menjadi pilihan ideal untuk mengisi liburan akhir tahun bersama keluarga maupun orang terdekat.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyebut desa wisata tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga berperan strategis sebagai penggerak ekonomi lokal.
“Desa wisata memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” ujar Hera dalam keterangan resmi di Jakarta.
Berikut sembilan desa wisata binaan BCA yang menarik untuk dikunjungi saat liburan akhir tahun.
1. Wisata Wayang Desa Wukirsari, Yogyakarta
Terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Desa Wukirsari menghadirkan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya. Wisatawan dapat belajar menatah wayang kulit, menyaksikan pertunjukan wayang, bermain gamelan, hingga mencoba keseruan sepak bola sawah khas masyarakat setempat.
2. Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta
Desa Wisata Pentingsari menawarkan pengalaman hidup bersama warga lokal. Aktivitas membatik, membuat wayang suket, hingga bercocok tanam menjadi daya tarik utama. Keterlibatan masyarakat mengantarkan desa ini meraih ASEAN Tourism Award 2023 kategori community-based tourism.
3. Wirawisata Goa Pindul, Yogyakarta
Goa Pindul menyuguhkan petualangan menyusuri gua dengan stalaktit dan stalagmit sambil mengapung di sungai bawah tanah. Destinasi ini juga memiliki program Rumah Pangan Hidup yang mengedukasi pengunjung tentang pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sampah.
4. Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok
Desa yang dulunya kawasan tambang pasir ini kini berubah menjadi destinasi hijau nan asri. Wisatawan dapat menikmati spa tradisional, bersepeda, hingga menjelajah sawah dengan ATV. Bilebante meraih berbagai penghargaan, termasuk ASEAN Tourism Awards 2025 dan Wonderful Indonesia Award 2025.
5. Desa Wisata Taro, Bali
Desa Wisata Taro menawarkan perpaduan alam, budaya, dan spiritualitas. Ikon desa ini antara lain Pura Agung Gunung Raung dan konservasi lembu putih. Aktivitas trekking ke Air Terjun Yeh Pikat dan wisata kunang-kunang di malam hari menjadi daya tarik utama.
6. Desa Wisata Kreatif Terong, Belitung
Berlokasi di jalur utama pariwisata Belitung, desa ini merupakan contoh sukses transformasi bekas tambang timah. Wisatawan dapat menangkap ikan secara tradisional dan mendaki Bukit Tebalu Simpor Laki untuk menikmati panorama alam Belitung.
7. Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta
Glodok menghadirkan wisata sejarah dan budaya Tionghoa-Betawi. Pengunjung dapat menjelajahi toko-toko klasik, mengunjungi Vihara Dharma Bhakti, serta menikmati kuliner legendaris dan ramuan herbal khas Pecinan.
8. Desa Wisata Limbongan, Belitung Timur
Desa Limbongan memiliki daya tarik utama Gunong Lumut yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark sejak 2021. Program Rumah Pangan Hidup juga dijalankan warga untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
9. Desa Wisata Kelubi, Belitung Timur
Desa Wisata Kelubi cocok bagi pencinta alam dan petualangan. Aktivitas trekking, trail running, camping, hingga pengamatan satwa nokturnal menjadi unggulan. Wisatawan juga dapat mengikuti tradisi Makan Bedulang, makan bersama beralaskan daun dengan hidangan khas lokal.




