Wamen Ekraf soroti pentingnya promosi kreatif Indonesia
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar menilai kolaborasi dengan kreator global dapat menjadi strategi efektif untuk memperluas jangkauan promosi produk ekonomi kreatif Indonesia ke mancanegara. Penegasan ini disampaikan usai menerima audiensi kreator konten internasional Yuji Beleza di Kementerian Ekraf, Jakarta, Jumat (21/11).
Dalam pertemuan tersebut, Irene menekankan bahwa keterlibatan kreator global seperti Yuji mampu membuka pintu bagi narasi budaya Indonesia untuk menjangkau audiens internasional secara lebih intensif.
“Kolaborasi dengan kreator global memungkinkan narasi budaya Indonesia menjangkau audiens internasional secara lebih luas, sekaligus membuka peluang kerja sama baru bagi para pelaku ekraf Indonesia,” ujar Irene dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Yuji, kreator konten dan poliglot yang aktif memproduksi konten lintas bahasa, menilai karya kreatif Indonesia memiliki standar global dan berpotensi besar menembus pasar internasional. Selama kunjungannya, Yuji melihat berbagai karya kriya dan desain kontemporer yang dikurasi Kementerian Ekraf.
Setelah audiensi, Yuji melanjutkan rangkaian aktivitas dengan menjajal jamu di Suwe Ora Jamu dan mencicipi jajanan pasar di Sarisari, keduanya berlokasi di Sarinah Thamrin, Jakarta. Kegiatan ini menjadi sarana bagi Yuji untuk mengenal lebih dekat tradisi kuliner dan wellness Nusantara.
“Saya tidak menyangka jamu bisa terasa begitu seimbang, tradisional tapi tetap modern. Rasanya unik dan punya cerita di setiap racikannya. Ini pengalaman yang benar-benar ingin saya bagikan ke audiens saya,” kata Yuji.
Irene menyebut pengalaman langsung para kreator global terhadap kuliner dan budaya Indonesia dapat memperkaya produksi konten lintas negara. Menurut dia, pendekatan tersebut bukan hanya memperluas promosi, tetapi juga memperkuat posisi ekraf sebagai penggerak baru pertumbuhan ekonomi sekaligus identitas kreatif Indonesia.
Kementerian Ekraf memandang kunjungan ini sebagai momentum untuk mendorong promosi terintegrasi antara sektor kuliner, wellness, dan produk kreatif lokal. Langkah tersebut diharapkan dapat memperluas jejak narasi Indonesia di platform internasional dan memperkuat daya saing ekraf nasional di pasar global.
"Kunjungan ini menjadi momentum awal untuk membuka peluang produksi konten lintas negara yang dapat mengangkat kekayaan ekraf Indonesia ke audiens global," katanya.
