Wamenekraf dorong pelestarian jamu sebagai identitas kuliner Indonesia

Ilustrasi - Suguhan aneka minuman jamu di resto hotel. ANTARA/Sizuka
Ilustrasi - Suguhan aneka minuman jamu di resto hotel. ANTARA/Sizuka
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan jamu sebagai bagian dari identitas kuliner Indonesia pada penutupan Festival Jamu Nusantara di Taman Fatahillah, Jakarta, Minggu.
“Banyak orang masih memandang jamu sebagai sesuatu yang tradisional dan semakin sulit ditemukan. Ibu-ibu peracik jamu sekarang sudah bisa berjualan secara daring. Ini penting untuk membudidayakan kembali budaya minum jamu agar kita tidak lupa akar budaya,” kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar di acara penutupan Festival Jamu Nusantara.
Ia mengatakan penggunaan rempah dalam jamu memiliki nilai historis yang kuat. Menurut dia, kegiatan di ruang publik seperti Kota Tua dapat mengingatkan masyarakat bahwa proses pembuatan minuman tradisional melibatkan ketekunan dan pekerjaan fisik yang panjang.
“Di sini kita memperlihatkan jamu dan juga perjuangan ibu-ibu jamu. Mereka membawa beban berat setiap hari dan tetap kuat karena minum jamu. Setiap botol yang kita nikmati punya perjalanan panjang sebelum sampai ke tangan masyarakat,” ujarnya.
Wamenekraf menilai pelestarian rempah dan jamu perlu melibatkan pelaku usaha modern agar konsumsi jamu kembali tumbuh. Ia menyebut pendekatan yang memadukan tradisi dan inovasi dapat membantu memperkenalkan jamu kepada generasi muda.
Sementara itu, Founder Acaraki Jony Yuwono mengatakan momentum Hari Pahlawan dipilih untuk mengangkat ketelatenan peracik jamu gendong sebagai bentuk keteguhan budaya.
“Saya terinspirasi oleh sosok jamu gendong. Mereka bangun jam empat pagi untuk mengolah bahan segar, lalu berjalan berbelas kilometer tanpa mengenal hujan atau panas. Semangat itu yang ingin kami ingatkan kembali,” kata Jony.
Jony juga menyampaikan bahwa pihaknya berupaya memperkenalkan kembali sosok-sosok yang bekerja di balik layar. Tidak hanya jamu gendong, tapi juga para pekerja harian seperti penyapu jalan dan pengemudi ojek yang menjadi penopang keluarga.
Penutupan Festival Jamu Nusantara menghadirkan pertunjukan musik, permainan tradisional, dan fashion show untuk menarik kunjungan publik serta memperkenalkan kekayaan rempah Indonesia melalui berbagai produk jamu.




