Wamenpar ingin pemandu wisata dapat kuasai bahasa asing

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat menyampaikan hasil kinerja sektor pariwisata pada semester I tahun 2025 saat Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat menyampaikan hasil kinerja sektor pariwisata pada semester I tahun 2025 saat Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa ingin para pemandu wisata dapat menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya alam pariwisata.
"Pengalaman yang berkesan lahir dari pelayanan prima, keramahtamahan, dan kemampuan komunikasi yang baik. Di sinilah pemandu wisata berperan sebagai wajah dan duta pariwisata," kata Ni Luh saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu.
Ketika membuka pelatihan bahasa Inggris bagi pemandu wisata Kabupaten Lumajang, Rabu (8/10) secara daring, Ni Luh mengatakan bahwa untuk mencapai hal tersebut, Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Universitas LIA membuka pelatihan bagi pemandu wisata setempat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Kepariwisataan yang baru disahkan.
Ia menyampaikan pelatihan akan meningkatkan daya saing sumber daya manusia pariwisata di kancah global.
Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kepercayaan diri dalam melayani wisatawan mancanegara akan meningkat, dan itu menjadi modal untuk memberikan pengalaman berkesan. Dampaknya, Lumajang akan semakin dikenal, tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis memperkuat kompetensi komunikasi dan kualitas pelayanan para pelaku pariwisata di destinasi unggulan.
Penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, menjadi keterampilan penting dalam memperkenalkan sekaligus mempromosikan potensi wisata daerah kepada wisatawan mancanegara.
“Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga melatih pemandu wisata dalam merepresentasikan dan mengenalkan atraksi daerah, baik dari sisi budaya, alam, buatan, hingga produk lokal. Dengan begitu, pemandu wisata dapat tampil sebagai duta bangsa yang profesional, ramah, dan berwawasan luas,” ujar Martini.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto menekankan bahwa peningkatan kapasitas SDM pariwisata dalam penguasaan bahasa asing merupakan faktor kunci dalam meningkatkan daya saing destinasi.
“Semakin baik kemampuan dan keterampilan pemandu wisata, semakin tinggi pula kualitas layanan yang diterima wisatawan. Hal inilah yang akan memperkuat citra positif dan meningkatkan daya tarik destinasi,” katanya.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata, terutama dalam pembekalan kemampuan bahasa Inggris bagi pemandu lokal.
Menurutnya, tren kunjungan wisatawan ke Lumajang terus menunjukkan peningkatan yang menggembirakan.
“Destinasi wisata kami mulai digemari wisatawan mancanegara. Ini menunjukkan potensi besar Lumajang sebagai destinasi berskala dunia. Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memastikan pengembangan pariwisata terus berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh para pemandu wisata dari berbagai destinasi di Kabupaten Lumajang, khususnya Tumpak Sewu. Pembelajaran dilaksanakan secara intensif sebanyak empat kali selama Oktober 2025, dengan fokus pada praktik dialog (roleplay) yang relevan dengan tugas kepemanduan.