Bali gelar simposium kesehatan internasional fokus pengobatan luka diabetes

Indonesia kembali menjadi pusat perhatian dunia kesehatan internasional dengan diselenggarakannya The International Diabetic Lower Extremity Symposium 2025 yang berlangsung di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Event ini merupakan sebuah forum global yang membahas inovasi dan strategi penanganan luka kronis akibat diabetes yang berlangsung pada 22–23 Oktober 2025 di bawah naungan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC),

Acara ini diselenggarakan oleh The International Society of Regenerative Medicine and Wound Repair (ISRMWR).Simposium ini menjadi ajang strategis bagi para pakar kesehatan, akademisi, dan pelaku industri medis dari berbagai negara untuk memperkuat kolaborasi regional dalam menghadapi tantangan penyakit kronis,

Salah satu agenda utamanya adalah membahas tentang luka pada kaki penderita diabetes yang menjadi salah satu isu kesehatan utama di kawasan Asia-Pasifik.

Presiden ISRMWR sekaligus Chairman of the Board MEBO Group, Kevin Xu, hadir langsung membuka acara dan memaparkan pentingnya inovasi serta kerja sama lintas negara di bidang kesehatan regeneratif.

“Kesehatan adalah fondasi pembangunan ekonomi. Melalui APEC, kita tidak hanya memperkuat kerja sama antarnegara, tetapi juga memastikan akses yang lebih merata terhadap teknologi medis dan sumber daya kesehatan,” ujar Kevin Xu, Rabu (22/10).

Sebagai mitra strategis APEC selama tiga periode, Kevin Xu menekankan perlunya mekanisme berbagi sumber daya medis dalam menghadapi tantangan global seperti luka kronis, luka bakar, hingga penanganan pascabencana.

Ia juga menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam tata kelola kesehatan melalui investasi riset, inovasi teknologi, dan pengembangan talenta medis.

“Kolaborasi global sangat dibutuhkan untuk mengatasi penyakit kronis seperti luka kaki diabetes. Pertemuan di Bali ini menjadi simbol penting bagi sinergi antara sains, teknologi, dan kemanusiaan di Asia-Pasifik,” tegasnya.

Dalam simposium tersebut, MEBO menghadirkan dokter-dokter ahli dari Harvard Medical School sebagai pembicara, dengan topik pembahasan antara lain Clinical Aspect of the Diabetic Lower Extremity dan Developing a Diabetic Foot Team, untuk memperkuat pemahaman para peserta terhadap pendekatan medis terkini.

Turut hadir pula Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PP PABI), dr. Heri Setyanto, Sp.B, FINACS, yang mendukung sinergi global ini sebagai langkah nyata meningkatkan kapasitas dokter bedah dan tenaga kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, President Director PT Combiphar, Michael Wanandi, menyampaikan bahwa MEBO Group telah menjalin kemitraan strategis dengan Combiphar sejak tahun 2013, dalam mendistribusikan teknologi perawatan luka berbasis regeneratif di Indonesia.

“Kami berharap sinergi antara Combiphar dan MEBO dapat terus berjalan dengan baik. Edukasi publik, riset medis, dan pelatihan tenaga kesehatan akan membawa manfaat jangka panjang bagi pengembangan teknologi medis nasional,” kata Michael Wanandi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (23/10).

Menurutnya, kerja sama tersebut tidak hanya berfokus pada distribusi produk, tetapi juga pada penguatan riset dan kerja sama akademik antara ISRMWR, MEBO Group, serta universitas dan institusi medis di Indonesia.

Setelah kegiatan di Bali, Kevin Xu dijadwalkan menjadi pembicara utama di KTT APEC 2025 yang akan digelar di Korea Selatan pada 28–31 Oktober 2025, untuk melanjutkan pembahasan mengenai tata kelola kesehatan dan kolaborasi inovasi medis di kawasan Asia-Pasifik.