RS Kapal dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli layani 2.472 warga pesisir dan pedalaman Kutai Timur
Misi kemanusiaan Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan–Bayan Peduli berakhir setelah memberikan layanan kesehatan gratis bagi hampir 2.500 warga di wilayah pesisir dan pedalaman Kutai Timur.

Elshinta/ Riskianto
Elshinta/ Riskianto
Kutai Timur — Pelayaran kemanusiaan Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli, yang dioperasikan oleh Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), resmi berakhir pada 29 November 2025. Sejak keberangkatan pada 4 November, misi ini berhasil menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat pesisir dan pedalaman Kabupaten Kutai Timur, menjangkau total 2.472 warga.
Selama program berlangsung, pelayanan medis dibuka di tiga titik utama dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Berikut rincian jumlah penerima layanan:
- Desa Manubar, Kecamatan Sandaran: 771 warga
- Desa Maloy, Kecamatan Sangkulirang: 923 warga
- Desa Sandaran, Kecamatan Sandaran: 778 warga
Tingginya kehadiran warga di tiap lokasi menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang selama ini sulit dijangkau.
Layanan Medis Lengkap Termasuk Bedah Mayor–Minor
Donor and Corporate Relation Manager doctorSHARE, Desmoon King Romalo, menegaskan bahwa kehadiran rumah sakit terapung ini memberi dampak nyata bagi masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.
“Kehadiran Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli disambut sangat baik oleh masyarakat. Layanan kesehatan menjadi lebih dekat, tanpa harus menempuh perjalanan panjang ke fasilitas terdekat,” ujarnya.
Layanan medis yang diberikan meliputi:
- Poli umum
- Poli spesialis
- Poli gigi
- Layanan laboratorium
- Farmasi
- Tindakan bedah mayor dan minor
Layanan ini ditangani oleh tim dokter, perawat, serta relawan profesional dari doctorSHARE yang telah berpengalaman melayani daerah terpencil di Indonesia.
Penguatan Kapasitas Nakes Lokal: 27 Nakes Dilatih
Selain memberikan layanan medis, tim doctorSHARE juga mengadakan program penguatan kapasitas tenaga kesehatan (nakes) daerah.
Sebanyak 27 tenaga kesehatan mengikuti pelatihan intensif yang mencakup:
- Diskusi kasus
- Praktik lapangan
- Pendampingan oleh dokter spesialis
- Penguatan kompetensi layanan kebidanan
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di puskesmas dan poskesdes setempat secara berkelanjutan.
Pelatihan BHD dan Pembidaian untuk Penanganan Gawat Darurat
Tidak hanya itu, sebanyak 59 peserta menerima pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pembidaian untuk meningkatkan kemampuan penanganan cedera dan kondisi gawat darurat di fasilitas layanan primer.
Pelatihan ini menjadi bekal penting bagi masyarakat dan nakes desa dalam memberikan penanganan pertama sebelum pasien dirujuk.
Edukasi Anak: 79 Siswa Ikuti Program “Dokter Kecil”
Rangkaian kegiatan juga mencakup edukasi kesehatan bagi anak-anak melalui sesi “dokter kecil”. Sebanyak 79 siswa diajak mengenal:
- Kebersihan diri
- Pola hidup sehat
- Pentingnya menjaga lingkungan
Materi disampaikan secara interaktif dan mudah dipahami agar dapat membentuk kebiasaan positif sejak usia dini.
Didukung Penuh CSR PT Bayan Resources Tbk
Desmoon menambahkan bahwa seluruh kegiatan dalam pelayaran ini terlaksana berkat dukungan penuh PT Bayan Resources Tbk melalui program CSR Bayan Peduli.
“Peran Bayan Group sangat signifikan. Dukungan perusahaan memungkinkan layanan medis menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses fasilitas kesehatan konvensional,” jelasnya.
Komitmen Berkelanjutan untuk Kesehatan Masyarakat Terpencil
Dengan berakhirnya pelayaran ini, Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan – Bayan Peduli kembali membuktikan komitmennya dalam menyediakan layanan kesehatan inklusif, gratis, dan berkelanjutan bagi masyarakat terpencil di Indonesia.
Ke depan, Bayan Group melalui program Bayan Peduli berkomitmen memperluas jangkauan dan memperkuat akses kesehatan di wilayah sekitar operasional sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Riskianto




