Top
Begin typing your search above and press return to search.

Tiga persen orang dewasa dan lansia di Jakarta kemungkinan depresi

Sebanyak 10.973 orang atau tiga persen orang dewasa dan lansia di Jakarta yang sudah menjalani skrining kesehatan jiwa pada Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan kemungkinan gejala depresi.

Tiga persen orang dewasa dan lansia di Jakarta kemungkinan depresi
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Sebanyak 10.973 orang atau tiga persen orang dewasa dan lansia di Jakarta yang sudah menjalani skrining kesehatan jiwa pada Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan kemungkinan gejala depresi.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Kerja Deteksi Dini dan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Direktorat Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Yunita Arihandayani di Jakarta, Jumat.

​​​​​Jumlah orang dewasa dan lansia di DKI Jakarta yang sudah menjalani skrining kesehatan jiwa dalam Program CKG per 14 November 2025 sebanyak 365.730 orang. Dari jumlah itu, 9.090 orang di antaranya (2,49 persen) menunjukkan gejala kecemasan.

"Mohon warga DKI Jakarta bisa melakukan CKG dan termasuk mengisi skrining kesehatan jiwanya," kata Yunita yang berbicara dalam seminar daring bertema "Merawat Kesehatan Mental Ibu sebagai Pilar Ketahanan Keluarga".

Dia mengingatkan bahwa skrining kesehatan jiwa (keswa) merupakan langkah penting untuk deteksi dini dan pencegahan masalah keswa. Skrining bisa dilakukan di Puskesmas dan saat ini sudah hampir seluruh Puskesmas di Jakarta menyediakan psikolog klinis.

Upaya ini untuk mencegah masyarakat yang sudah sehat atau yang berisiko menghadapi gangguan keswa. "Dengan kita lakukan deteksi dini melalui skrining kesehatan jiwa," kata dia.

Namun, deteksi dini melalui skrining keswa bukan alat penegak diagnosis penyakit melainkan sebagai penunjang untuk membantu individu memahami dan mengenali masalah yang mungkin sedang dialami.

Deteksi dini merupakan penilaian awal yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan instrumen terstandar untuk mengidentifikasi sejak dini, tanda, gejala atau faktor risiko masalah keswa.

Warga Jakarta yang mengalami masalah kesehatan mental dapat memanfaatkan layanan telekonsultasi JakCare sebagai pertolongan pertama dan deteksi dini.

Layanan yang yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Mei 2025 ini dapat diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau menghubungi 0800-1500-119 (gratis).

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire