Pemkot Magelang buka kanal "Sabermaya" untuk laporan insiden keamanan makanan

Pemerintah Kota Magelang Jateng melalui Dinas Kesehatan, membuka layanan hotline "Sabermaya" (Sapu Bersih Makanan Berbahaya) yang merupakan kanal laporan terkait insiden keamanan pangan di masyarakat. Diharapkan masyarakat memanfaatkan kanal ini, sehingga setiap laporan bisa segera direspon dan ditindaklanjuti.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istiqomah yang dihubungi Kamis (16/10/2025) mengatakan, Sabermaya dibuat untuk saluran masyarakat melaporkan kejadian-kejadian yang terkait insiden pangan, seperti keracunan. "Insiden keracunan sewaktu-waktu bisa terjadi baik di rumah tangga, hajatan dan akhir-akhir ini sering terjadi keracunan dari program Makan Bergizi Gratis," kata Istiqomah.

Menurutnya, dalam program MBG memang dimungkinkan ada resiko keracunan karena sasaran MBG sangat luas. Apalagi setiap satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), melayani 3000 hingga 3.500 porsi setiap hari. "Karenanya, menjadi tugas pemerintah untuk selalu mengawal dengan ketat dan memastikan aspek keamanan pangan," tegasnya.

Menurut Istiqomah, setiap kejadian keracunan bisa digolongkan sebagai KLB atau kejadian luar biasa, sehingga tindak lanjutnya harus cepat kurang dari 24 jam. Oleh sebab tu, keberadaan Sabermaya harus diketahui oleh masyarakat secara luas.

Selain kanal Sabermaya, Dinas kesehatan juga memiliki petugas pengawasan keamanan, namun jumlahnya terbatas, sehingga Dinkes juga melatih kader-kader pengawas makanan di setiap kelurahan.

Dokter Istiqomah juga menyampaikan, dibukanya kanal Sabermaya merupakan tugas Dinas Kesehatan dalam pengawasan makanan, untuk mewujudkan Kota Magelang aman pangan.

Ia memaparkan, program MBG ini bertujuan baik untuk meningkatkan status gizi masyarakat, pelajar, ibu hamil dan mencegah stunting. Sehingga sejak awal Dinkes sudah mengawal dari pelatihan menjamah makanan, kemudian inspeksi kesehatan lingkungan dan sebagainya.

Setiap kepala SPPG juga diminta untuk melaporkan menu harian dan sasaran. "Di Kota Magelang sendiri belum pernah ada laporan kejadian keracunan, namun demikian, tetap dibutuhkan kepatuhan SOP oleh SPPG seperti melakukan pemeriksaan di laboratorium kesehatan secara berkala

Ditekankan oleh dr istiqomah, untuk pengawasan MBG dibutuhkan peran lintas sektorSeperti Dinas pendidikan yang memiliki sasaran anak-anak sekolah, bisa mensupport dengan membentuk satgas pengawasan makanan di sekolah masing-masing yang melibatkan guru dan juga kader UKS.

"Mereka bisa ikut mengawasi makanan dari program MBG, karena secara sederhana ikut mengecek apakah makanan yang didistribusikan basi atau tidak, layak dimakan atau tidak," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Kamis (16/10).

Ditekankan pula, untuk MBG ini tidak diperbolehkan bawa pulang. Karena dikhawatirkan melebihi batas kadaluarsa makanan tersebut. "Karena kalau dibawa pulang, kita tidak bisa menjamin apakah sudah ada pertumbuhan mikro organisme atau belum, atau sudah basi," tukasnya.

Istiqomah berharap masyarakat bisa memanfaatkan Sabermaya untuk bisa adukan insiden keamanan pangan, baik di program MBG ataupun yang terkait makanan yang beredar di masyarakat. Sabermaya bisa dihubungi melalui PSC 112/119 atau bisa melalui nomor kontak 085148358535.