Top
Begin typing your search above and press return to search.

BINA Indonesia Great Sale 2025 resmi dimulai, Pemerintah dorong Wisata Belanja di Indonesia Aja

Gerakan nasional BINA Indonesia Great Sale 2025 – Wisata Belanja di Indonesia resmi dimulai melalui Opening Ceremony yang digelar di Mall Kota Kasablanka. Peresmian BINA Indonesia Great Sale 2025 – Wisata Belanja di Indonesia dilakukan oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso dan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

BINA Indonesia Great Sale 2025 resmi dimulai, Pemerintah dorong Wisata Belanja di Indonesia Aja
X

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Gerakan nasional BINA Indonesia Great Sale 2025 – Wisata Belanja di Indonesia resmi dimulai melalui Opening Ceremony yang digelar di Mall Kota Kasablanka. Peresmian BINA Indonesia Great Sale 2025 – Wisata Belanja di Indonesia dilakukan oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso dan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, yang didampingi Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kementerian Koordinator, Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemnterian Perindustrian, Reni Yanita, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja; dan General Manager Mall Kota Kasablanka, Agung Gunawan.


Menteri Perdagangan, Budi Santoso menyampaikan bahwa, pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada HIPPINDO serta seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung terselenggaranya Program BINA IGS. Menurut Budi, perdagangan dalam negeri terus memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika konsumsi masyarakat.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Triwulan III tahun 2025 konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia, yakni sebesar 53,14 persen. Peningkatan konsumsi ini tercermin dari Indeks Penjualan Eceran riil yang tumbuh 4,67 persen, serta pertumbuhan transaksi daring melalui e-ritel dan marketplace yang mencapai 6,19 persen. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga dan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.


“Sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan berbagai program nasional, khususnya dalam momentum Natal dan Tahun Baru. Pembukaan Program BINA IGS merupakan wujud komitmen bersama pemerintah untuk menjaga dan memperkuat momentum konsumsi akhir tahun, melalui peningkatan pengalaman belanja, kenaikan penjualan ritel, perluasan akses produk UMKM, serta penguatan daya tarik wisata belanja. Pemerintah berharap program belanja nasional terus meningkat untuk mendukung kebutuhan dan produktivitas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, asosiasi seperti HIPPINDO dan APPBI, kami optimistis Indonesia Great Sale 2025 akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional dan menjadi ikon wisata belanja Indonesia,” kata Mendag.


Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa, Program BINA IGS merupakan inisiatif strategis yang mengintegrasikan sektor ritel dan pariwisata dengan tujuan mendorong belanja dalam negeri sekaligus mempromosikan produk lokal. Program ini diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan dikolaborasikan bersama Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pariwisata.


"Dalam paparan sebelumnya, kami menegaskan adanya benang merah yang sangat kuat antara pergerakan wisatawan dan aktivitas wisata belanja. Shopping tourism telah menjadi salah satu tren perjalanan yang mendorong mobilitas dan kunjungan wisata, baik domestik maupun mancanegara. Data BPS menunjukkan bahwa perjalanan wisatawan nusantara sepanjang Januari–Oktober 2025 telah mencapai 997,91 juta perjalanan atau tumbuh 18,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 12,76 juta atau tumbuh 10,25 persen, dengan kontribusi devisa pariwisata sebesar USD 13,82 miliar.” ujar Putri Wardhana.


Dalam konteks ini, lanjut Putri, kebijakan tax refund menjadi instrumen penting dalam mendorong daya tarik wisata belanja, bukan sekadar aspek perpajakan, tetapi sebagai insentif untuk meningkatkan lama tinggal dan belanja wisatawan di Indonesia. BINA IGS menjadi momentum strategis bagi Gerakan Wisata Belanja di akhir tahun, sejalan dengan semangat “Liburan di Indonesia Aja” dari Kementerian Pariwisata, yang menghubungkan destinasi wisata, pusat perbelanjaan, kuliner, dan kegiatan daerah. Kami optimistis kolaborasi lintas sektor ini dapat mendorong pencapaian target transaksi Rp30 triliun.


"Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para ibu, untuk memanfaatkan momentum Indonesia Great Sale—karena ibu-ibu selalu tahu pilihan terbaik yang membawa manfaat dan kebahagiaan bagi keluarga. Mari kita belanja di Indonesia saja,” tambah Menpar.


Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menyampaikan bahwa di tengah pelaksanaan BINA Indonesia Great Sale, sektor ritel juga menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat terdampak bencana. "Pada saat pelaksanaan Program BINA, di tengah musibah yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, kami bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Bapak Menko dan Bapak Menteri Perdagangan. Mewakili rekan-rekan ritel, kami menginisiasi HIPPINDO bersama berbagai pelaku usaha ritel nasional seperti AZKO, Informa, Alfamart, Indomaret, IKEA, dan lainnya untuk menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas. Di sisi lain, Program BINA tetap berjalan dan akan dilaksanakan pada 18 Desember hingga 4 Januari dengan target transaksi Rp30 triliun. Sejak minggu lalu, kami mencatat adanya peningkatan aktivitas belanja, didukung promosi Kementerian Pariwisata melalui konferensi pers serta pemberitaan media yang mulai membangun atmosfer Natal dan Tahun Baru.” ujar Budihardjo.

“Ke depan, setelah momentum Nataru, kami menaruh harapan besar pada kolaborasi yang lebih kuat menjelang Lebaran sebagai puncak konsumsi nasional. Sepanjang Desember ini, berbagai program seperti Jakarta Festive Wonder yang didukung Pemprov DKI Jakarta, Surabaya Holiday Super Sale, serta Bali Nusra Great Sale menjadi bagian dari Indonesia Great Sale sebagai payung nasional untuk mengoordinasikan promo lintas daerah dan tenant. Sektor ritel bersama pusat perbelanjaan dan tenant—baik merek lokal maupun global—berkomitmen menjadi penggerak ekonomi, menciptakan lapangan kerja, membayar pajak secara patuh, serta mendorong Indonesia sebagai destinasi wisata belanja. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi tulang punggung industri nasional, dan kami berharap dukungan berkelanjutan agar penjualan ritel terus meningkat dan ekonomi bergerak lebih kuat,” tambah Budihardjo.


Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja menyampaikan bahwa BINA Indonesia Great Sale didukung penuh oleh 412 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, mencakup berbagai kelas mal—mulai dari kelas bawah, menengah, hingga atas. Dukungan ini mencerminkan kuatnya kolaborasi ekosistem ritel nasional, di mana APPBI berperan aktif dalam mendukung pengembangan industri ritel Indonesia. Momentum Natal dan Tahun Baru merupakan peak season kedua bagi penjualan ritel setelah Ramadhan dan Idul Fitri. "Meskipun pelaku ritel telah rutin menyelenggarakan program promosi pada periode ini, kami sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian Koordinator Perekonomian yang didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata untuk memastikan kinerja penjualan ritel pada peak season kedua ini dapat dimaksimalkan, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah.” kata Alphons.


Alphons menambahkan pada Kuartal IV menjadi sangat krusial untuk mengoptimalkan penjualan sebelum tutup tahun, terlebih dengan adanya berbagai stimulus pemerintah seperti diskon tiket kereta api, kapal laut, pesawat, hingga tarif jalan tol. Seluruh upaya ini bertujuan mendorong mobilitas masyarakat dan memperkuat sinergi antara sektor pariwisata dan wisata belanja, yang sangat identik dengan momentum Nataru. "Kami optimistis kinerja Q4 akan mencapai hasil maksimal, dan optimisme tersebut berlanjut ke Q1 2026 yang akan dibuka dengan rangkaian momentum besar seperti Tahun Baru, Imlek, serta puncak penjualan utama ritel pada Ramadhan dan Idul Fitri.” kata Alphons.


Opening Ceremony juga dirangkai dengan dialog singkat serta laporan langsung dari sejumlah daerah, yang menunjukkan kesiapan pelaksanaan Program BINA Indonesia Great Sale secara serentak di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya disampaikan oleh Ketua DPD APPBI Provinsi Bali, Zee Halmis, yang melaporkan bahwa sejak dibukanya Bali Nusra Great Sale yang diikuti oleh 18 pusat perbelanjaan, telah terjadi peningkatan traffic pengunjung ke mal serta kenaikan omzet ritel hingga mencapai 30 persen.


Sementara Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan pembebasan Pajak Reklame dalam rangka Jakarta Festive Wonders 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan BINA Indonesia Great Sale 2025.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire