Wamenpar harap Pemda gandeng konten kreator promosikan pariwisata
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati mengharapkan Pemerintah Daerah (pemda) berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk konten kreator agar memudahkan promosi dstinasi pariwisata unggulannya.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati mengharapkan Pemerintah Daerah (pemda) berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk konten kreator agar memudahkan promosi dstinasi pariwisata unggulannya.
"Setiap kali saya bertemu kepala daerah, selalu saya katakanan harus digandeng. Karena, sekarang ini orang tidak seperti dulu lagi, mau tahu destinasi nonton di TV, baca di koran, tidak. Orang sekarang mau mencari destinasi, mereka tinggal klik di media sosial," ujarnya di Gedung Mulo Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia, konten kreator kini menjadi bagian penting dalam mempromosikan tempat wisata. Sebab, arus informasi dan teknologi sudah serba cepat dan bisa diakses kapan saja dari jaringan internet melalui wadah media sosial.
"Konten kreator ini menjadi unsur yang sangat penting dalam promosi pariwisata. Saya selalu katakan kepada kepala daerah, ayo gandeng mereka, kita kolaborasi untuk mempromosikan kita punya destinasi," tutur Ni Luh.
Selain menggandeng konten kreator medsos, kata dia, destinasi yang akan dipromosikan perlu diperbaiki, dipoles agar lebih menarik bagi para wisatawan berkunjung ke tempat wisata tersebut.
"Di samping itu, kita mesti memperbaiki juga destinasi-destinasi dari sisi aksesibilitas, amenitas, dan aktraksi," tutur mantan jurnalis Kompas TV ini menekankan.
Ia menjelaskan, berbicara pariwisata tentu didalamnya ada tiga pilar utama dengan konsep 3A, Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas yang perlu disiapkan setiap destinasi wisata.
Seperti Atraksi, ada daya tarik utama yakni alamnya, budaya, maupun wisata buatan yang bisa menarik wisatawan. Selanjutnya, Amenitas, memiliki fasilitas pendukung yakni akomodasi, restoran, hingga toilet demi kenyamanan pengunjung, dan Aksesibilitas, kemudahan mencapai destinasi melalui sarana transportasi.
"Tiga hal ini yang perlu kita maksimalkan. Karena, akan menentukan kunjungan dari wisatawan bisa naik, atau turun. da beberapa hal yang perlu kita berani sama-sama, seperti di Sulsel ini tidak bisa sendiri-sendiri, harus kolaborasi pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah," katanya.
Kendati demikian, sejauh ini Ni Luh baru bertemu dengan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel yang terkait dan belum belum bertemu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk bersama-sama membahas kemajuan maupun pengembangan pariwisata di berbagai sektor.
"Saya belum bertemu secara penuh dengan pak gubernur, tapi sudah bertemu dengan beberapa kepala daerah dari Sulsel, bicara terkait dengan sektor pariwisata serta badan promosi pariwisata dan Kadis Pariwisata. Saya mendengarkan dulu apa yang menjadi aspirasi daerah, baru kita bicara," kata Ni Luh.
Ia menambahkan, terkait dengan pemilihan Duta Wisata tidak hanya di Sulsel tapi itu secara nasional dan tiap provisi dilakanakan setiap tahun. Tentunya ini menjadi wajah pariwisata Indonesia serta mitra Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah mempromosikan pariwisata.