Kolaborasi Telkom-UMY, dorong mahasiswa kuasai AI
Generasi muda harus siap menghadapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang sangat masif. Teknologi AI telah mendorong perubahan besar diberbagai sektor mulai bisnis, hiburan, pendidikan dan lain sebagainya. Anak muda dituntut untuk menguasai hadirnya teknologi AI sehingga tidak hanya menjadi pengguna pasif.

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Generasi muda harus siap menghadapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang sangat masif. Teknologi AI telah mendorong perubahan besar diberbagai sektor mulai bisnis, hiburan, pendidikan dan lain sebagainya. Anak muda dituntut untuk menguasai hadirnya teknologi AI sehingga tidak hanya menjadi pengguna pasif.
Untuk mencetak generasi muda yang menguasai teknologi AI, Telkomsel berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam membangun ekosistem literasi digital dan pengembangan talenta AI.
Direktur Utama Telkom Indonesia, Dian Siswarini, mengatakan akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan teknologi AI. Karena inovasi tidak bisa lahir dari satu pihak saja, tetapi harus melibatkan sinergi antara industri, pemerintah, dan perguruan tinggi.
“AI tidak bisa dikembangkan sendirian. Tidak ada seorang pun yang bisa sukses hanya dengan bekerja sendiri. Kolaborasi adalah kunci,” ujarnya dalam seminar "Building 113,000 Next-Generation AI Talents for Indonesia’s Future," di Kampus Terpadu UMY, Kamis (23/10).
Penguasaan AI saat ini bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban. Menurutnya, siapa pun yang menunda mempelajari AI akan berisiko tertinggal jauh dalam kompetisi global. “AI itu wajib dipelajari, bukan sunnah. Kalau Anda tidak belajar AI dari sekarang, jangan sampai menyesal karena akan tertinggal dari yang lain,” imbuhnya.
AI adalah realitas yang telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Dari sektor hiburan, pendidikan, hingga bisnis, hampir seluruh layanan digital beroperasi dengan dukungan teknologi AI. Kondisi ini menuntut generasi muda untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga memahami cara kerja dan potensi besar yang dimiliki teknologi tersebut.
Kolaborasi Telkomsel dengan UMY akan terus berlanjut melalui perancangan skema kolaborasi yang lebih luas, khususnya di bidang pengembangan sumber daya manusia dan teknologi digital.
Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., menegaskan bahwa UMY komitmen dalam mencetak talenta digital masa depan dengan menyiapkan ribuan mahasiswa untuk mengikuti program magang di berbagai perusahaan teknologi, termasuk Telkom Indonesia dan startup berbasis kecerdasan buatan. UMY juga mewajibkan seluruh mahasiswa mengambil mata kuliah AI sebanyak 2 SKS di setiap program studi.
UMY siap mengorganisir ribuan mahasiswanya untuk menjalani magang secara terstruktur, terencana, dan masif. Program magang yang akan dijalankan bersifat gratis dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh mahasiswa.
"Semua mahasiswa punya potensi serta kesempatan yang sama. Kalau dulu magang dilakukan sendiri-sendiri, sekarang harus terkoordinasi. Dengan begitu, mahasiswa bisa belajar langsung seperti apa dunia bisnis dan dunia AI sesungguhnya,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (23/10).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi UMY untuk menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan industri digital, sekaligus mendukung visi nasional dalam mencetak talenta AI dan digital unggulan Indonesia.




