MarkPlus Conference 2026 soroti Urgensi Lean & Agile di Era AI
MarkPlus Conference 2026 soroti pentingnya pendekatan lean & agile di tengah perkembangan AI. Hadirkan pemimpin bisnis bahas strategi adaptasi di era digital.
Elshinta/ HUB
MarkPlus Conference (MPC) 2026 dijadwalkan berlangsung pada 10–11 Desember 2025 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. Mengusung tema “Lean & Agile: AI and China in Focus”, konferensi pemasaran tahunan tersebut menekankan pentingnya efisiensi, ketangkasan organisasi, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di tengah perubahan ekonomi global dan meningkatnya pengaruh China.
Rangkaian MPC 2026 dibuka pada 10 Desember 2025 melalui ASEAN Marketing Summit yang menghadirkan pemimpin bisnis kawasan Asia Tenggara. Forum tersebut membahas tren terbaru marketing, perkembangan teknologi, perubahan perilaku konsumen, serta kebutuhan perusahaan untuk lebih gesit dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Pada hari kedua, 11 Desember 2025, penyelenggara akan menggelar Indonesia Marketing Convention (IMC) sebagai puncak acara. IMC menitikberatkan kolaborasi lintas sektor dalam negeri, meliputi teknologi, keuangan, transportasi, manufaktur, hingga ritel, guna memperkuat daya saing ekosistem bisnis Indonesia.
Selain sesi diskusi, peserta juga memperoleh wawasan terkait penerapan AI dalam meningkatkan produktivitas, akurasi pengambilan keputusan, serta percepatan transformasi bisnis. Konferensi ditutup dengan malam apresiasi WOW Night 2026 yang menampilkan penampilan Juicy Luicy.
Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya dalam konferensi pers pembuka menegaskan pentingnya kesiapan perusahaan Indonesia untuk tetap lean dan agile dalam menanggapi gelombang perubahan yang didorong oleh teknologi AI.
“Asia–China trade relationship berada di titik tertinggi, dan ASEAN adalah medan strategis utamanya,” ujar Hermawan, pada Kamis (4/12/2025).
Ia menambahkan bahwa MarkPlus Conference tidak hanya menjadi agenda tahunan, namun ruang strategis bagi komunitas bisnis untuk memahami dinamika regional dan global, sekaligus memperkuat kemampuan bersaing menghadapi tahun mendatang.
Andrijanto Muljono, Director & Chief Enterprise & Strategic Relationship Officer XLSmart, menjelaskan bahwa data dan AI dapat meningkatkan efektivitas operasional marketing serta mempercepat proses pengambilan keputusan.
Dendi Danianto, Chief Marketing Officer Danantara Asset Management, menyampaikan bahwa transformasi organisasi perlu dibangun melalui efisiensi proses dan budaya pelayanan yang kuat.
Sementara itu, Fadly Hasan, Direktur Bisnis & Pemanfaatan Aset Transjakarta, menekankan pentingnya inovasi dan responsivitas dalam layanan publik. Ia menjelaskan bahwa Transjakarta memanfaatkan aplikasi TJ:Transjakarta, Syntra, serta Sistem Kontrol Terintegrasi untuk memantau operasional bus secara real-time.
Dengan kehadiran pemimpin industri dan pakar dari berbagai bidang, MPC 2026 diharapkan menjadi momentum bagi perusahaan di Indonesia untuk membaca tantangan yang akan datang, merumuskan strategi berbasis teknologi, serta memperkuat kapabilitas bisnis di era AI.
Hutomo Budi






