Top
Begin typing your search above and press return to search.

Si Andung Esmaku, ruang digital ramah anak, tempat curhat siswa SMP 5 Kudus

"Ndung...ndung, aku pengen cerita..." inilah potongan curahan hati (curhatan) dari salah satu siswa SMP 5 Kudus Provinsi Jawa Tengah, dalam aplikasi Si Andung Esmaku atau Sistem Anti Perundungan SMP 5 Kudus.

Si Andung Esmaku, ruang digital ramah anak, tempat curhat siswa SMP 5 Kudus
X

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

"Ndung...ndung, aku pengen cerita..." inilah potongan curahan hati (curhatan) dari salah satu siswa SMP 5 Kudus Provinsi Jawa Tengah, dalam aplikasi Si Andung Esmaku atau Sistem Anti Perundungan SMP 5 Kudus. Ruang digital berbasis aplikasi ini, ternyata berhasil membuat sekolah menjadi lingkungan yang “sehat dan ramah" bagi anak.

Menurut salah satu guru Bimbingan Konseling (BK) SMP 5 Kudus, Lilik Iriyani, curhatan dengan kata-kata seperti itu menandakan kalau para siswa merasa nyaman sehingga merasa seperti cerita sama temannya. "Kami para admin (guru BK) akan meluangkan waktu untuk membalasnya dengan kata-kata yang sesuai anak sekarang. Apakah masalahnya bisa langsung selesai dengan jawaban itu di aplikasi atau harus kami tindak lanjuti dengan pertemuan di ruang BK", katanya, Kamis (8/10).

Lilik menyampaikan munculnya aplikasi Si Andung Esmaku ini berawal dari rasa keprihatinannya kepada siswa yang tidak punya ruang atau tempat untuk mencurahkan permasalahan karena saat mereka ada masalah ingin datang ke guru BK pasti ada stigma dari teman-temannya kalau lagi bermasalah. "Sebenarnya kami siapkan kotak masalah tapi tidak efektif karena rata-rata yang kirim surat tanpa nama sehingga tidak ada penyelesaian, kami tidak tau siapa yang kirim. Maka terbesitlah ide buat aplikasi dan disambut oleh guru TIK ", ujar Lilik.

Sebagai seorang pengajar, Lilik, tidak menampik jika sekolah pun tidak aman dari perundungan, bullying dan sebagainya. Guna mencegah semua itu, berbagai upaya pun dilakukan untuk menekan kasus perundungan di lingkungan sekolah. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital yang ramah anak dan mudah diakses siswa. Akhirnya Aplikasi Si Andung Esmaku ini menjadi jawaban para siswa di SMP 5.

Dijelaskan, dalam aplikasi ini ada beberapa fitur meliputi pelaporan perundungan, curhat, praktik baik, dan konsultasi. Aplikasi ini ada sejak 28 Oktober 2022. Seiring berjalannya waktu, terus disempurnakan lagi. Pada tahun 2025, fitur konsultasi, curhat, dan praktik baik, ditambahkan ke dalam sistem untuk melengkapi fitur pelaporan perundungan. "Para siswa yang akan masuk ke aplikasi harus menggunakan NISN sehingga privasi terjaga", ujarnya.

Siswa yang pernah memanfaatkan aplikasi ini adalah NN kelas IX, ia mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari temannya. Ia ingin marah, tapi hanya bisa memendam dalam hati atas perlakuan tersebut. Terbersit ingin memanfaatkan Si Andung Esmaku, tapi takut identitasnya ketahuan oleh teman sekelasnya. Belum lagi, takut tidak mendapatkan respon yang baik dari ruang digital ini.


"Akhirnya saya lapor, curhat, dan ternyata responnya baik dari Si Andung ini. Jadinya saya merasa lega, bisa dibantu oleh guru,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (9/10).

Senada, siswa kelas VIII, Riska Anggraini mengaku pernah mengunakan aplikasi Si Andung Esmaku dua kali untuk curhat. Rata-rata para siswa di sini punya aplikasi ini. "Saya punya aplikasinya, saya pernah dua kali mengunakan saat masih kelas VII", katanya sambil tersenyum.

Lebih lanjut Lilik bercerita terkait aplikasi Si Andung Esmaku ini mampu menjadi tameng untuk segala ancaman aksi perundungan.

“Anak yang lapor jadi tidak takut, sebab yang tahu hanya operator aplikasi. Dan dengan bantuan anak yang lapor, yang mengarah ke perundungan bisa kita cegah. Kalau perundungan yang terjadi disini secara verbal berupa mengejek siswa dengan memanggil nama orang tuanya, mengucilkan dan mengganggu siswa lain,” ungkap Lilik.

Keberadaan Si Andung Esmaku ini ternyata efektif. Semenjak dikenalkan pada tanggal 28 Oktober 2022 lalu setiap tahun ada ratusan permasalahan yang mengarah pada indikasi perundungan dapat ditekan.


“Kalau dibiarkan, bisa saja mengarah ke fisik, karena anak-anak kalau bercanda berlebihan nanti emosinya bisa meledak. Jadi sebelum itu terjadi, dicegah dulu dengan Si Andung, ”Lilik menandaskan.

Kehadiran Si Andung ternyata mendapat respon yang positif dari siswa. Mereka aktif menggunakan fitur curhat, untuk mencurahkan isi hatinya yang tidak bisa diceritakan kepada teman maupun orang tuanya. Aplikasi ini bisa berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental anak.


“Namanya juga memasuki masa remaja. Yang curhat juga banyak, mulai dari masalah sekolah, tentang rumah, tentang teman yang disukai juga ada. Jadi mereka merasa didengar, karena disini akan diberikan feed back sehingga merasa ada teman,” imbuh Lilik.

Tidak hanya itu, para Orang tua siswa juga bisa memantau bagaimana sistem aplikasi itu digunakan. Karena telah disiapkan pula fitur yang dibisa diakses orang tua.

Berdasarkan data dari awal tahun ajaran baru sampai bulan September 2025 ini, ada 382 laporan yang masuk. Ini menandakan jika anak semakin nyaman mengunakan aplikasi ini sehingga sebagai guru pihaknya meluangkan waktu untuk menanggapi semua laporan di aplikasi.

Sementara itu, untuk mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman di sekolah, di SMP 5 Kudus juga menunjuk Duta Perubahan yang dipilih dari tiap-tiap kelas. Mereka ini menjadi panutan siswa lainnya.

Siswa kelas IX D, Bagus Alfatah Ainur Ridho, yang menjadi salah satu Duta Perubahan, ia hatus menerapkan praktik seperti menghormati guru, kampanye bahaya merokok, dan semacamnya. Termasuk jika melihat aksi perundungan bisa melapor ke Si Andung Esmaku.

Tak ingin kecolongan ide aplikasi ini diambil alih oleh sekolah lain, SMP 5 Kudus resmi mendaftarkan Si Andung Esmaku untuk mendapatkan legalitas Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Si Andung Esmaku resmi mendapatkan pengakuan dengan dikeluarkannya Surat Pencatatan Ciptaan pada 1 September 2025 dengan nomor HAKI 000962769

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire