Puluhan motor `mrebet` tidak bertenaga setelah isi BBM di SPBU Tuban dan Bojonegoro
Puluhan pengendara motor di Bojonegoro dalam tiga hari ini mengeluh sepeda motornya `mrebet` atau tidak bertenaga setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU di Bojonegoro dan Tuban. Diduga BBM yang dipakai tercampur bahan lain.

Sumber foto: Andik Setyobudi/elshinta.com.
Sumber foto: Andik Setyobudi/elshinta.com.
Puluhan pengendara motor di Bojonegoro dalam tiga hari ini mengeluh sepeda motornya `mrebet` atau tidak bertenaga setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU di Bojonegoro dan Tuban. Diduga BBM yang dipakai tercampur bahan lain.
Nyoto salah satu warga Kecamatan Dander, Bojonegoro yang ditemui di salah satu bengkel di Bojonegoro mengatakan sepeda motornya tersendat sendat seperti kehilangan tenaga saat dipakai jalan.
"Setelah isi pertalite Rp25 ribu di SPBU Jl Sawunggaling sampai di rumah tidak ada keluhan, namun pagi tadi saat akan berangkat kerja motor matic ini susah distater. Kalau bisa jalan mrebet tenaga motor loyo, hingga saya bawa ke bengkel ini," terang Nyoto saat di Bengkel di Jl Diponegoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Andik Setyobudi, Selasa (28/10).
Hingga akhirnya motor diservis dan saat diteliti mesin dan komponen lain oleh pihak bengkel tidak ada kerusakan komponen. Sehingga tangki BBM dilepas dan pertalite di dalamnya kuras.
Dan diketahui pertalitenya diduga tercampur bahan lain. Sehingga sepeda motor sering tersendat dan kehilangan tenaga.
Yayak Mulyadi, salah satu montir motor di Bojonegoro mengatakan mulai Sabtu, Minggu dan Senin pagi sudah puluhan orang menserviskan motornya yang kehilangan tenaga dan mrebet.
"Mulai Sabtu hingga Senin banyak pemilik motor yang mendatangi bengkel untuk menservis motor mereka.Tadi 7 motor kemarin 26 motor diservis. Mereka mengeluh motor mrebet dan loyo.Dan benar setelah saya kuras tangki banyak berisi pertalite dan diduga ada cairan lain bercampur jadi satu sehingga mempengarugi performa mesin" jelas Yayak.
Sementara itu Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menjelaskan bahwa seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk pemeriksaan mutu produk melalui pengujian laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat.
Sebagai langkah tindak lanjut kejadian yang viral di Tuban dan Bojonegoro Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus akan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite yang berasal dari Fuel Terminal Tuban guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk.




