Terus berinovasi, motor listrik Polytron Kudus aman lewati genangan banjir

Salah satu perusahaan motor listrik PT HIT yang memproduksi motor listrik Polytron terus berupaya menerima permintaan pasar. Hal ini dibuktikan dengan inovasi yang dilakukan yakni motor listrik produksi anak bangsa ini aman saat melewati air banjir setinggi 1 meter dan tetap ramah lingkungan.

Pernyataan ini disampaikan CEO PT HIT, Hariono saat awak media berkunjung ke Head Office Polytron di Kudus dan Semarang, Jawa Tengah pada Selasa dan Rabu tanggal 9 dan 10 Desember 2025. Motor Listrik yang diproduksi sudah mencapai 40 ribu unit dan telah dipasarkan diberbagai daerah di Indonesia.

"Kami terus berinovasi agar motor listrik produk kami ini bisa aman dan nyaman dipakai konsumen. Termasuk saat ada air banjir bisa tetap dipakai seperti sepeda motor lainnya tapi tetap harus berhati-hati", katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (11/12).

Menurutnya jika baterai motor listrik Polytron sangat komprehensif, mencakup ketahanan ekstrem seperti dipukul, ditusuk paku, hingga jatuh, dengan hasil stabil dan aman tidak meledak atau terbakar karena menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) serta bersertifikat IP67.

"Tahan debu dan air hingga 1 meter selama 30 menit, serta dapat dimonitor real-time lewat aplikasi Polytron EV," imbuh Hariono.

Keberadaan motor listrik buatan pabrikan asal Kudus ini turut membawa dampak positif bagi lingkungan. Berdasarkan data internal, motor listrik Polytron Fox-Electric yang sudah beroperasi di jalan raya secara kolektif telah menempuh jarak 348.344.694 kilometer. Tercatat penghematan emisi karbon sebesar 4.247.672 kilogram, angka ini setara dengan menanam 195 ribu pohon.

Dijelaskan, penjualan motor listrik di Indonesia mengalami penurunan. Namun, jumlah motor listrik yang beroperasi di jalanan terus bertambah. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2021 sudah hampir 40 ribu unit yang terjual. Angka tersebut dipercaya bakal terus meningkat, mengingat potensi pasar masih ada meski penuh tantangan.

"Di perusahaan kami ada 11.000 karyawan yang bekerja membuat produk-produk elektronik termasuk motor listrik," imbuhnya.