Top
Begin typing your search above and press return to search.

Wapres apresiasi Klungkung cegah pernikahan dini pemicu stunting

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi capaian Kabupaten Klungkung, Bali, dalam mencegah perilaku pernikahan dini yang berpotensi memicu kelahiran anak dengan kondisi stunting.

Wapres apresiasi Klungkung cegah pernikahan dini pemicu stunting
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi capaian Kabupaten Klungkung, Bali, dalam mencegah perilaku pernikahan dini yang berpotensi memicu kelahiran anak dengan kondisi stunting.

Hal itu disampaikan dalam dialog Wapres Gibran dengan Bupati Klungkung I Made Satria, saat Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu.

"Ini nomor satunya (prevalensi stunting terendah nasional) adalah Klungkung. Apa kiatnya biar bisa direplikasi di daerah-daerah lain,” ujar Wapres Gibran mengajak dialog Bupati Klungkung I Made Satria yang hadir langsung di acara itu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Klungkung menjelaskan pihaknya telah melakukan pembinaan dan edukasi untuk mencegah terjadinya pernikahan dini. Edukasi tersebut juga diberikan kepada para siswa melalui berbagai program, termasuk pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas.

Menurut Satria, keberhasilan itu merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, desa adat, Kementerian Agama, dan Tim Penggerak PKK (TP PKK), yang bergotong royong menekan laju stunting.

“Kami bergerak bersama, mulai dari pendampingan ibu hamil hingga peningkatan gizi anak balita,” katanya.

Salah satu inovasi andalan Klungkung adalah Program Kasih Nikah (Kami Siap Menikah) yang berfokus pada kesiapan kesehatan remaja putri sebelum menikah. Program ini mendorong calon pengantin untuk mencegah anemia dengan mengonsumsi tablet penambah darah secara teratur.

“Kami lakukan pendampingan, karena tablet ini rasanya agak amis. Kalau tidak didampingi, takutnya tidak diminum. Dengan cara ini kesehatan calon ibu benar-benar terjamin,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Wapres juga memuji capaian Kabupaten Klungkung yang berhasil menekan angka prevalensi stunting menjadi yang terendah secara nasional, yakni 5,1 persen.

"Langkah seperti ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya di Indonesia,” ujar Wapres Gibran.

Menurut Satria, capaian tersebut tidak diraih secara instan.

“Tahun 2021 angka stunting kami masih 19,4 persen. Dalam dua tahun, turun signifikan menjadi 5,1 persen berkat kerja kolaboratif lintas sektor,” kata Satria.

Bupati Klungkung itu menambahkan tingkat kesadaran ibu hamil dan masyarakat untuk memeriksakan diri ke posyandu semakin tinggi.

“Frekuensi kunjungan meningkat, kesadaran masyarakat makin baik. Ke depan kami fokus ke pencegahan agar bisa capai zero stunting,” katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Provinsi Bali dinobatkan sebagai daerah dengan prevalensi stunting terendah secara nasional, masing-masing di Kabupaten Klungkung 5,1 persen, Kabupaten Gianyar 5,4 persen, dan Kabupaten Badung 7,2 persen.

Capaian itu mengakumulasi angka nasional prevalensi stunting yang berkurang 357.705 anak atau turun dari 21,5 persen pada tahun 2023 menjadi 19,8 persen pada tahun 2024.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire