China undang Guru Besar Kedokteran Unram berikan kuliah umum
Xi’an Expert Exchange & Cultural Tour 2025 mengundang Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram Prof Hamsu Kadriyan.

Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Prof Hamsu Kadriyan. ANTARA/HO-Unram.
Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Prof Hamsu Kadriyan. ANTARA/HO-Unram.
Xi’an Expert Exchange & Cultural Tour 2025 mengundang Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram Prof Hamsu Kadriyan menjadi pembicara dalam kuliah umum bertema International Medical Frontiers di Xi’an, China.
"Ini merupakan kesempatan baik untuk memperluas kerja sama akademik antara Unram (Universitas Mataram) dan institusi kesehatan di Asia. Dunia medis terus berkembang, dan kolaborasi lintas negara menjadi kunci kemajuan ilmu," kata Prof Hamsu melalui pernyataan yang diterima di Mataram, Sabtu.
Dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 10–13 November 2025 itu pihak penyelenggara kegiatan menjadwalkan Prof Hamsu menyampaikan kuliah dan berdiskusi dengan para dokter serta peneliti di beberapa rumah sakit terkemuka di Xi’an, termasuk Shaanxi Provincial Hospital of Traditional Chinese Medicine, Xi’an Brain Hospital, dan Xi’an Zhongtong Children’s Rehabilitation Hospital di Tiongkok.
Undangan ini disampaikan pihak penyelenggara sebagai bentuk apresiasi terhadap kiprah Prof Hamsu dalam riset penyakit tropis dan inovasi kedokteran.
Panitia memintanya menyiapkan kuliah bertema International Medical Frontiers bersama Prof Titik Nuryastuti dari Universitas Gajah Mada.
Keduanya akan terlibat sebagai bagian dari forum ilmiah yang dihadiri para pakar kesehatan dari berbagai negara dengan fokus keilmuan pada pengembangan medical frontiers dan riset berbasis kecerdasan buatan (AI) di bidang kesehatan.
Prof Hamsu menyampaikan kegiatan ini terselenggara dari hasil kolaborasi Yayasan Satria Budi Dharma Setia (YSDS) dengan Shaanxi International Medical Exchange Promotion Association (SXIMEA) China.
Dalam kolaborasi tersebut, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unram turut terlibat sebagai mitra akademik.
"Kolaborasi ini berfokus pada pertukaran keahlian, pengembangan riset medis, serta promosi pendidikan kedokteran lintas negara yang berkelanjutan," ucapnya.
Menurut dia, agenda ini akan membuka peluang kerja sama riset antara institusi di Indonesia dengan China, termasuk pada bidang otorhinolaringologi (THT-KL) yang menjadi keahlian utama Prof Hamsu.
Dalam kiprahnya di dunia kesehatan, Prof Hamsu dikenal aktif dalam jejaring riset dan pendidikan kedokteran internasional. Ia menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional PP PERHATI-KL serta menjadi reviewer di sejumlah jurnal bereputasi seperti BMJ Case Reports, World Journal of Surgical Oncology, dan Diagnostics.
Sebagai akademisi yang konsisten membawa semangat kolaboratif, kiprah Prof Hamsu mencerminkan arah baru pendidikan kedokteran dan Unram secara umum yang lebih terbuka pada kemitraan global dan inovasi berbasis riset dan teknologi.
"Kita ingin Unram ke depan tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga berkontribusi nyata dalam perkembangan ilmu kedokteran global. Xi'an menjadi salah satu pintu untuk memperluas kerja sama itu," ujar Prof Hamsu.




