Ratusan pengungsi gempa Afghanistan dipindahkan ke desa tenda

Ilustrasi - Seismograph gempa bumi. (ANTARA/Shutterstock/McCarony)
Ilustrasi - Seismograph gempa bumi. (ANTARA/Shutterstock/McCarony)
Ratusan orang yang terdampak oleh gempa bumi dahsyat baru-baru ini di Afghanistan timur telah dipindahkan ke desa-desa tenda yang berada di provinsi Kunar.
Najeebullah Hanif, seorang pejabat lokal dari pemerintahan sementara Afghanistan mengatakan bahwa mereka telah memindahkan ratusan orang ke desa-desa tenda yang didirikan di wilayah aman di Kunar, namun bantuan lebih lanjut sangat dibutuhkan seiring musim dingin yang semakin dekat.
“Mazar Darah adalah daerah yang paling parah terdampak, kehidupan di sana menjadi mustahil karena gempa susulan yang terus terjadi dan menyulitkan tim kami,” katanya pada Sabtu (6/9) sembari menambahkan bahwa tim mereka tidak dapat mencapai daerah tersebut untuk menyalurkan bantuan dan kebutuhan pokok lainnya.
“Jadi kami telah memindahkan semua orang yang terdampak ke desa-desa tenda,”tambahnya.
Hanif menyebutkan bahwa bantuan kemanusiaan dari beberapa negara telah tiba di Kunar, namun dia menekankan bahwa dukungan lebih lanjut sangat dibutuhkan.
“Masyarakat membutuhkan tempat tinggal untuk melindungi mereka dari dingin karena musim dingin hanya tinggal beberapa minggu lagi,” ujarnya.
Ia juga meminta komunitas internasional untuk membantu masyarakat, karena lebih dari 8.000 rumah hancur akibat gempa bumi tersebut, menekankan bahwa sebagian besar korban selamat adalah orang miskin yang tidak akan mampu membangun kembali rumah mereka tanpa dukungan dan bantuan dari luar.
Pemerintah sementara, dengan dukungan dari badan-badan PBB, telah menyediakan tenda, makanan, air minum yang aman, dan layanan kesehatan darurat di wilayah terdampak, serta menjatuhkan bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya melalui udara ke daerah terpencil yang akses jalannya terblokir.
Namun, pada Jumat (5/9), seorang warga lokal di Kunar bernama Abdul Wahid mengatakan kepada Anadolu bahwa para korban sangat membutuhkan barang-barang penting seperti pemanas gas dan peralatan dapur, karena musim dingin sudah sangat dekat dan mereka akan membutuhkannya selama tinggal di tenda.
UNHCR juga mengatakan bahwa gempa bumi tersebut telah menghancurkan total seluruh komunitas, membuat para penyintas tidur di tempat terbuka dan terpapar cuaca yang ekstrem. Seiring musim dingin yang semakin dekat, badan tersebut memperingatkan bahwa nyawa akan berada dalam risiko serius tanpa dukungan mendesak.
“Bantu kami menyediakan bantuan darurat dan tempat tinggal sekarang juga,” kata badan tersebut pada Jumat.
Gempa bumi mengguncang Afghanistan pada Minggu lalu, menewaskan lebih dari 2.200 orang dan melukai sekitar 4.000 lainnya, serta menyebabkan kehancuran besar di provinsi Kunar, Afghanistan timur.