Terinspirasi Tiongkok, Kementerian Transmigrasi kembangkan kawasan industri berbasis SDM

Kementerian Transmigrasi mendorong penguatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan kawasan transmigrasi berbasis industrialisasi, terinspirasi dari keberhasilan Tiongkok dalam mengentaskan kemiskinan.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke perusahaan dirgantara Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd (COMAC), di Shanghai, Minggu (12/10/2025). Ia menilai Tiongkok menjadi contoh nyata bagaimana industrialisasi mampu mendorong transformasi ekonomi secara cepat dan masif.

“Targetnya adalah belajar dari Tiongkok bagaimana mereka berhasil menurunkan angka kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja industri yang berorientasi ekspor,” katanya dikutip dari keterangan tertulis.

Menurut Menteri Iftitah, Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan konektivitas yang kuat, termasuk melalui moda udara. Karena itu, pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah tengah dan timur Indonesia diarahkan untuk mendukung sektor kedirgantaraan, termasuk layanan pemeliharaan pesawat.

“Indonesia adalah negara kepulauan sehingga membutuhkan konektivitas yang kuat. Konektivitas terbaik tentu melalui moda udara. Kami melihat peluang agar kawasan transmigrasi di wilayah tengah dan timur Indonesia dapat dikembangkan menjadi kawasan industri pendukung sektor kedirgantaraan, termasuk layanan maintenance pesawat,” jelasnya.

Menteri Iftitah menambahkan, kerja sama dengan COMAC dapat menjadi langkah awal dalam mendorong transfer teknologi dan peningkatan kompetensi SDM lokal.

“Kita sudah punya industri kedirgantaraan sendiri, dan dengan kerja sama seperti ini, kita belajar untuk menjadi bangsa yang lebih produktif, bukan semata-mata konsumtif,” ujarnya.

Selain aspek industri, ia menjelaskan bahwa kunjungan ke Tiongkok juga sejalan dengan arahan Presiden untuk mempercepat pembangunan wilayah timur Indonesia, khususnya Papua. Pembangunan transmigrasi kini tidak hanya berfokus pada pemindahan penduduk, tetapi juga pada pengembangan ekonomi dan investasi strategis di kawasan.

“Kementerian Transmigrasi tidak lagi hanya memindahkan penduduk, tetapi mendorong pembangunan berbasis investasi dan industrialisasi. Dengan begitu, kawasan transmigrasi dapat menjadi pusat pertumbuhan baru yang berkontribusi nyata terhadap pemerataan ekonomi nasional,” tegasnya.

Selama berada di Tiongkok, delegasi Kementerian Transmigrasi juga dijadwalkan mengunjungi Shanghai dan Provinsi Hubei untuk bertemu pejabat pemerintah, kalangan universitas, dan pelaku usaha.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan kerja sama kedua negara.

“Kami sangat bangga dapat menyambut sahabat saya, Menteri Iftitah dan seluruh delegasinya. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengimplementasikan kesepakatan antara kedua Presiden, khususnya dalam upaya bersama mengatasi kemiskinan, memperkuat kerja sama pembangunan, dan saling berbagi pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkap Wang.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter