Doa dan dukungan korban Bencana Sumatra warnai perayaan Natal 2025 KBRI Tokyo

Natal bukan hanya momentum keagamaan, tetapi juga menjadi kesempatan bersama untuk saling menguatkan dan berbagi kasih bagi seluruh umat. Khususnya doat ulus dan dukungan bagi korban bencana alam di Sumatra. Demikian pesan Natal dari KBRI Tokyo yang disampaikan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung saat merayakan Natal KBRI Tokyo bersama Keluarga Masyarakat Kristen Indonesia (KMKI) Jepang di Balai Indonesia, Sabtu 27 Desember 2025.

Perayaan Natal yang dihadiri sekitar 200 orang jemaat ini didahului dengan ibadah bersama dengan tata cara Katolik juga dilakukan dengan doa bersama untuk korban bencana Sumatra. Tidak hanya umat Katolik, kegiatan ini juga dihadiri umat Protestan.

“Sungguh senang melihat warga kita yang tinggal di perantauan di Jepang dapat bersama-sama merayakan Natal bersama umat sesama Kristiani lainnya. Ditengah suasana Natal ini mereka dapat berkumpul dalam suatu keluarga besar masyarakat Indonesia untuk merayakan Natal. Yang kami rasakan juga, walaupun mereka tinggal di perantauan tapi hati mereka tetap untuk Indonesia. Dimana dukungan dan doa untuk saudara-saudara kita di Sumatra yang tengah mengalami pergumulan dan tantangan akibat bencana, adalah bagian dari hati mereka ketika merayakan Natal di Jepang,” ujar Maria Renata Hutagalung. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua KMKI Jepang Robert Dwiputra.

“Satu hal yang kami titipkan juga kepada masyarakat Indonesia di Jepang ditengah sukacita Natal adalah, persaudaraan harus terus dipupuk dan diperkuat. Kita saling membantu, mendukung dan menguatkan. Sehingga sukacita Natal tidak hanya kita rasakan di bulan Desember tetapi semangat sukacita Natal dapat kita rasakan dan saksikan setiap hari kedepan. Selamat Natal 2025, Selamat Tahun Baru 2026. Senantiasa dalam kasih, sukacita dan damai sejahtera bagi seluruh WNI di Jepang. Salam kami dari Tokyo,” tambahnya.

Ibadah Natal KBRI Tokyo – KMKI dipimpin oleh Pastor Paroki Gereja Katolik Matsubara, Romo Wifridus Ngalla, CICM dan Romo Galuh Arjanta. Dalam pesan Natal nya Romo Wifridus Ngalla menekankan keselamatan dalam keluarga.

Pada perayaan Natal tahun ini, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”. Dalam pesannya, Romo Wifridus Ngalla menekankan pentingnya keluarga sebagai ruang utama pewartaan keselamatan, tempat kasih dan kehadiran Tuhan dapat dirasakan secara nyata. Ia juga mengajak jemaat untuk merefleksikan berbagai bencana yang terjadi di Indonesia sebagai pengingat agar manusia semakin menjaga alam ciptaan Tuhan. Kepada saudara-saudara di Sumatra yang terdampak bencana, Romo Wifridus menyampaikan harapan akan hadirnya hari-hari yang lebih baik di masa mendatang.

Perayaan Natal KBRI Tokyo–KMKI turut dimeriahkan dengan beragam penampilan budaya, antara lain Tari Bali, kolaborasi angklung antara warga Indonesia dan Jepang, serta persembahan lagu-lagu rohani dan nasional Indonesia dari Lagu-lagu Kai. Selain itu, para jemaat juga menikmati sajian Christmas Market yang menghadirkan aneka kuliner khas Nusantara seperti tahu isi, lemper, lapis legit, dan pisang goreng cokelat, menambah kehangatan dan kebersamaan dalam suasana perayaan Natal.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Henry Mimbar dari Gereja Interdenominasi Indonesia (GIII) Tokyo.

Sejak awal Desember 2025 KBRI Tokyo juga memberikan dukungan perayaan Natal 2025 dengan sejumlah warga Indonesia di berbagai Prefektur di Jepang. Seperti di Gunma dan Fukuoka yang dihadiri oleh Counsellor Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Lodya Habsanthiara dan Sekretaris Pertama Iqbal Mohammad Amrullah.