Kolaborasi Pemerintah RI-masyarakat berhasil pulangkan PMI sakit ke Tanah Air

KBRI Tokyo, bekerja sama dengan Dit. PWNI Kemlu, KP2MI Pusat dan Daerah, dan Kantor Bupati Pemalang Jawa Tengah, dibantu oleh Kumiai (organisasi penyalur pekerja), telah memfasilitasi pemulangan seorang WNI yang sakit atas nama Akmal Fauzi dari Jepang ke Indonesia pada tanggal 22 September 2025. Akmal telah tiba di Indonesia pada pagi hari tanggal 23 September 2025 dan akan langsung mendapatkan lanjutan perawatan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta. Akmal didampingi seorang perawat dan staf KBRI Tokyo.

Kuasa Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas bantuan, dukungan dan kerja sama yang erat untuk Akmal Fauzi khususnya kepada Bupati Pemalang, Human Initiative Japan, Kementerian Luar Negeri, KP2MI, BP2MI Banten, BP2MI DKI Jakarta, dan RSCM. “Proses pemulangan Akmal bukanlah hal mudah. Namun kita berhasil bahu-membahu, baik antar Pemerintah maupun masyarakat Indonesia, sehingga kepulangannya dapat terwujud dan dapat dilakukan dengan baik. Semoga Akmal dapat segera bertemu dengan keluarganya,” ujarnya.

Kepulangannya akhirnya dapat terwujud dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pemalang, dan dukungan masyarakat Indonesia di Jepang khususnya melalui Human Initiative Jepang, serta melalui Kitabisa.com.

Akmal Fauzi merupakan pekerja migran Indonesia di Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) di bidang perikanan. Akmal berasal dari Pemalang, Jawa Tengah. Pada 27 April 2025, ia sempat mengalami henti detak jantung lebih dari 1 jam. Setelah mendapat pertolongan medis, alhamdulillah nyawa Akmal dapat diselamatkan. Namun henti jantung tersebut telah mengakibatkan kerusakan otak, dan Akmal sempat mengalami koma.

Sejak dirawat di RS, KBRI Tokyo terus memonitor kondisi Akmal Fauzi di rumah sakit dan berkoordinasi dengan pihak keluarga, rumah sakit dan juga Kumiai, untuk memastikan hak-haknya sebagai pekerja terpenuhi dengan baik. Kepulangan Akmal ke tanah air adalah atas saran dokter mengingat kondisi Akmal yang terus membaik dan cukup stabil, walaupun belum dapat bergerak ataupun berbicara. Tujuannya agar dapat lebih dekat dengan keluarga untuk membantu upaya kesembuhannya.

Akmal menjalani perawatan di Rumah Sakit Red Cross Ishinomaki, Prefektur Miyagi, sejak 27 April 2025 hingga dipulangkan pada hari ini (22/9). Akmal rencananya akan dijemput oleh ambulance yang disediakan oleh BP2MI Banten dan BP2MI DKI Jakarta.