Wujudkan mimpi bersama, maju tanpa hambatan

Tiongkok telah membentuk sistem hukum dan peraturan yang komprehensif untuk melindungi hak-hak penyandang disabilitas, dengan Undang-Undang tentang Penyandang Disabilitas sebagai intinya.
Sistem ini mencakup banyak undang-undang, regulasi administratif, peraturan daerah, serta sejumlah besar ketentuan dan dokumen normatif.
Di antaranya, puluhan undang-undang seperti Konstitusi, Kode Sipil, Undang-Undang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Pendidikan, Undang-Undang Jaminan Layanan Budaya Publik, dan Undang-Undang Pembangunan Lingkungan Tanpa Hambatan memiliki ketentuan khusus yang menjamin hak-hak penyandang disabilitas.
Dewan Negara dan pemerintah daerah juga telah menetapkan regulasi administratif dan peraturan daerah yang sesuai, membentuk jaringan jaminan hukum yang mencakup semua aspek kehidupan penyandang disabilitas.
Di Tiongkok, pengembangan layanan disabilitas secara eksplisit dimasukkan dalam rencana pembangunan nasional jangka menengah dan panjang (Rencana Lima Tahun). Sepuluh tahun terakhir, pengeluaran anggaran untuk program disabilitas di semua tingkat pemerintah mengalami pertumbuhan yang cukup cepat, rata-rata sekitar 10% per tahun.
Secara bersamaan, puluhan ribu fasilitas tanpa hambatan telah direnovasi dan dibangun di perkotaan dan pedesaan, khususnya di tempat-tempat umum perkotaan, untuk meningkatkan integrasi sosial dan kenyamanan hidup penyandang disabilitas.
Dengan pola kolaborasi yang dipimpin pemerintah dengan partisipasi luas masyarakat, Tiongkok terus memperkuat pembangunan sistem layanan disabilitas.
Di bidang pendidikan, sistem pendidikan khusus terus disempurnakan, dengan 12 sekolah khusus anak autisme telah didirikan di seluruh negeri.
Dalam dukungan ketenagakerjaan, periode ’Rencana Lima Tahun ke-14’ telah memberikan pelatihan keterampilan profesional kepada lebih dari 2,17 juta penyandang disabilitas.
Pada saat yang sama, lebih dari satu juta institusi medis dan kesehatan dasar membentuk jaringan luas layanan rehabilitasi, sementara partisipasi aktif perusahaan, organisasi sosial, dan kekuatan sosial lainnya bersama-sama membantu penyandang disabilitas lebih baik terintegrasi ke dalam masyarakat.




