Top
Begin typing your search above and press return to search.

HUT Kadin, Bupati Langkat soroti kondisi 900 lebih UMKM yang tidak bangkit

Bupati Langkat Syah Afandin, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2025 di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (4/10).

HUT Kadin, Bupati Langkat soroti kondisi 900 lebih UMKM yang tidak bangkit
X

Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

Bupati Langkat Syah Afandin, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2025 di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (4/10).

Acara yang dirangkai dengan pagelaran UMKM tersebut juga disemarakkan dengan kegiatan sosial berupa pembagian 150 karung beras ukuran 5 kilogram kepada para pengemudi ojek online (ojol).

Ketua Kadin Langkat, Zulkifli ST, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Langkat. Ia menegaskan bahwa di usia 57 tahun, Kadin terus berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan ekonomi global. Menurutnya, UMKM adalah tumpuan ekonomi nasional yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.

"Kami berharap adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui dinas terkait agar UMKM di Langkat bisa maju dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (6/10).

Bupati Langkat Syah Afandin dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Kadin Langkat atas penyelenggaraan HUT ke-57 yang sekaligus menjadi ajang penguatan sektor UMKM.

Sebagai pemimpin daerah, ia menegaskan pentingnya kerja nyata, bukan sekadar pencitraan. “Sebagai pemimpin yang diberi amanah, kita harus menjalankannya dengan tanggung jawab. Jangan hanya pencitraan, tapi turun langsung melihat persoalan masyarakat. Rakyat menunggu apa yang bisa kita lakukan,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti kondisi UMKM di Kabupaten Langkat. Dari 1.125 pelaku UMKM yang terdata, tidak lebih dari 200 yang masih bertahan. “Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, pemerintah dan Kadin. Kenapa lebih dari 900 UMKM tidak bangkit? Persoalan utama kemungkinan besar adalah modal dan pemasaran,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya evaluasi dan kolaborasi lintas sektor untuk membangkitkan kembali UMKM di Langkat. "Sudah saatnya kita berbuat untuk masyarakat. Kita harus mencari solusi konkret agar UMKM bisa hidup kembali dan menjadi penopang ekonomi daerah,” pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire