UMY gelar festival syariah Hayafest 2025, fokus sektor retail dan UKM
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar kegiatan festival syariah bertajuk Hayafest 2025. Acara yang mengusung tema kajian Islam, lifestyle dan karir ini merupakan kolaborasi UMY dengan CIMB Niaga Syariah berlangsung Sportorium UMY pada Sabtu (1/11/2025).

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar kegiatan festival syariah bertajuk Hayafest 2025. Acara yang mengusung tema kajian Islam, lifestyle dan karir ini merupakan kolaborasi UMY dengan CIMB Niaga Syariah berlangsung Sportorium UMY pada Sabtu (1/11/2025).
Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara, menyampaikan apresiasi atas antusiasme tinggi peserta yang hadir. Ia menjelaskan bahwa Hayafest, yang secara harfiah berarti “kehidupan”, merupakan agenda tahunan utama CIMB Niaga Syariah yang kini telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan. Setelah sempat digelar secara daring pada 2020 akibat pandemi, tahun ini Hayafest kembali diadakan secara offline dengan skala yang lebih besar.
Ia juga memaparkan rencana strategis CIMB Niaga Syariah untuk tahun mendatang. Menurutnya, selama ini bank syariah tersebut berfokus pada segmen korporasi, namun kini tengah melakukan pergeseran strategi bisnis menuju sektor ritel dan usaha kecil menengah (UKM) sebagai prioritas utama.
“Tahun ini kami banyak fokus pada sektor retail dan UKM sebagai prioritas. Tahun depan kami akan melakukan spin off. Selama ini fokus kami lebih ke korporasi, namun kini arah bisnis kami akan beralih ke retail dan UKM,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif CIMB Niaga Syariah dalam menggelar Hayafest, yang dinilainya sebagai festival syariah pertama dari lembaga perbankan. Menurutnya, kegiatan seperti ini mampu mematahkan stigma bahwa perbankan adalah sektor yang kaku dan birokratis di mata mahasiswa maupun masyarakat.
Pihaknya juga mendorong lembaga perbankan untuk lebih aktif turun ke masyarakat dan membangun literasi keuangan yang kreatif.
“Saya pesan ke berbagai bank, buatlah event yang kreatif, jangan hanya di kantor. Harus turun ke masyarakat. Itulah tugas kampus dan perbankan untuk mengedukasi,” ungkapnya.
Rektor UMY juga mengusulkan agar perbankan syariah dapat berperan langsung dalam dunia pendidikan melalui program strategis seperti “Direktur Teaching”, yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi langsung dengan para profesional industri.
“Saya ingin menciptakan lingkungan di UMY di mana mahasiswa bisa bertemu dan belajar langsung dari para pemimpin industri. Ini bisa menjadi peluang kerja sama yang potensial dengan CIMB Niaga Syariah,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (3/11).




