Top
Begin typing your search above and press return to search.

Bertahan 15 tahun, UMKM Brondong Karunia jadi kebanggaan warga Debong Tengah

Di tengah gempuran produk modern dan perubahan selera pasar, pasangan suami istri Wahyono dan Nurdianah tetap setia mempertahankan cita rasa tradisional melalui usaha Brondong Karunia.

Bertahan 15 tahun, UMKM Brondong Karunia jadi kebanggaan warga Debong Tengah
X

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Di tengah gempuran produk modern dan perubahan selera pasar, pasangan suami istri Wahyono dan Nurdianah tetap setia mempertahankan cita rasa tradisional melalui usaha Brondong Karunia. Berdiri sejak tahun 2010, usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berlokasi di Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal ini telah bertahan selama 15 tahun, menjadi salah satu ikon kuliner lokal yang mengharumkan nama daerah.

Setiap hari, keduanya memproduksi camilan khas seperti tenteng dan brondong, dua jajanan legendaris yang digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Dalam sehari, Brondong Karunia mampu memproduksi hingga 500 bungkus camilan yang dipasarkan ke toko oleh-oleh, warung, hingga pemesanan daring.

Wahyono menceritakan bahwa sejak awal ia dan istrinya berkomitmen menjaga kualitas serta cita rasa asli produk mereka.

“Kami tetap mempertahankan cara tradisional dan bahan alami. Kuncinya konsisten, sabar, dan jujur dalam usaha,” ujar Wahyono saat ditemui di rumah produksinya.

Meskipun pernah menghadapi masa sulit, termasuk saat pandemi, Wahyono dan Nurdianah tak menyerah. Mereka terus berinovasi, mulai dari kemasan hingga cara pemasaran, sambil tetap mempertahankan keaslian rasa yang menjadi ciri khasnya.

Lurah Debong Tengah, Miftach, mengapresiasi semangat dan ketekunan pasangan tersebut. Menurutnya, Brondong Karunia menjadi contoh nyata bagaimana warga dapat mandiri dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

“UMKM ini menjadi kebanggaan kami. Selain mampu bertahan 15 tahun, usahanya juga memberi manfaat bagi lingkungan sekitar dan membuka peluang kerja bagi warga,” ujar Miftach seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (5/11).

Dukungan juga datang dari Kapolsek Tegal Selatan Kompol Sigit Pasono yang menilai keberhasilan UMKM seperti Brondong Karunia sejalan dengan semangat Polri dalam mendorong ketahanan ekonomi masyarakat.

“Kami mendukung penuh kegiatan positif warga seperti ini. UMKM tidak hanya menggerakkan ekonomi, tapi juga memperkuat situasi kamtibmas yang kondusif. Ketika warga sejahtera, lingkungan pun aman,” ungkap Kompol Sigit Pasono.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Tengah Aipda Casmudin, yang kerap mendampingi warga dalam berbagai kegiatan sosial, menyebut bahwa Wahyono dan istrinya termasuk warga yang aktif dan inspiratif.


“Pak Wahyono ini contoh warga yang mandiri dan berdaya. Kami dari Bhabinkamtibmas selalu siap mendukung agar usaha seperti ini bisa terus berkembang,” kata Aipda Casmudin.

Kini, Brondong Karunia tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi keluarga Wahyono, tetapi juga simbol keteguhan dan kerja keras warga Debong Tengah. Dengan dukungan pemerintah kelurahan, kepolisian, dan masyarakat sekitar, produk lokal ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi oleh-oleh khas Tegal yang semakin dikenal luas.

“Kami ingin terus maju, bukan hanya untuk keluarga, tapi juga agar usaha kecil seperti ini bisa ikut menggerakkan ekonomi kampung,” tutup Wahyono penuh harap.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire