Top
Begin typing your search above and press return to search.

Banjir rob rendam sebagian wilayah selatan Kotawaringin Timur Kalteng

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat banjir rob dengan kedalaman 50-80 centimeter merendam sebagian wilayah setempat.

Banjir rob rendam sebagian wilayah selatan Kotawaringin Timur Kalteng
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat banjir rob dengan kedalaman 50-80 centimeter merendam sebagian wilayah setempat.

“Berdasarkan laporan warga pada Senin pukul 23:48 WIB, banjir pasang melanda Kecamatan Pulau Hanaut, khususnya Desa Bapinang Hulu dan kondisi ini diperparah dengan adanya pemadaman listrik,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam di Sampit, Selasa.

Ia menyampaikan, tiga kecamatan terdampak banjir rob, yakni Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan. Fenomena banjir rob atau genangan air laut di wilayah pesisir kian terjadi akibat pasang laut yang tinggi.

Laporan pertama diterima dari Camat Teluk Sampit, pada Senin pagi mengenai banjir yang merendam wilayah tersebut, lalu laporan dari warga Kecamatan Pulau Hanaut pada malam harinya dan disusul Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Namun, sejauh ini belum ada laporan lebih detail dari ketiga kecamatan tersebut mengenai situasi banjir. Kendati demikian, BPBD Kotim terus menghimpun informasi dari berbagai sumber terkait perkembangan banjir terkini.

Laporan sementara diterima dari warga Pulau Hanaut yang juga merupakan Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Zulkifli, air pasang yang cukup dalam sempat merendam ruas jalan yang menghubungkan Desa Bapinang Hulu ke Desa Pagatan.

Selain itu, banjir juga mengepung sebagian rumah warga dengan ketinggian air yang mencapai lantai rumah. Total ada 60 Kepala Keluarga meliputi 210 jiwa di Desa Bapinang Hulu.

Kondisi ini diperparah dengan pemadaman listrik pada pukul 21:00 WIB. Warga yang khawatir pun terpaksa berjaga untuk mengantisipasi air yang terus naik.

“Informasi saat ini dari Pak Zulkifli, banjir sudah surut, tetapi listrik masih padam. Informasinya, PLN Sampit tengah melakukan pemetaan gangguan di wilayah seberang,” lanjut Multazam.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah menyampaikan peringatan dini mengenai ancaman banjir rob di sejumlah daerah di wilayah Kalimantan Tengah.

Hal ini sehubungan dengan musim hujan dan fenomena La Nina yang meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya yang berdekatan dengan bibir pantai.

Kotim merupakan salah satu daerah yang diminta untuk waspada akan ancaman bencana tersebut, khususnya wilayah selatan yang merupakan wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa.

Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat masih adanya potensi banjir rob dalam beberapa waktu ke depan.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire