Top
Begin typing your search above and press return to search.

Banjir Semarang, puluhan warga dievakuasi dan dua bocah hanyut terbawa arus

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (28/10) pagi menyebabkan sebagian wilayah kembali dilanda banjir.

Banjir Semarang, puluhan warga dievakuasi dan dua bocah hanyut terbawa arus
X

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com

Banjir Semarang, puluhan warga dievakuasi dan dua bocah hanyut terbawa arus


Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (28/10) pagi menyebabkan sebagian wilayah kembali dilanda banjir. Curah hujan tinggi, ditambah genangan air yang belum surut dari hujan beberapa hari sebelumnya, membuat debit air di sejumlah titik meningkat dan menggenangi permukiman warga.

Sejak siang hari, Basarnas Kantor SAR Semarang menerima sejumlah laporan warga yang terjebak banjir dan membutuhkan bantuan evakuasi. Proses pencarian dan evakuasi dilakukan bersama tim SAR gabungan sejak Selasa siang hingga Rabu (29/10/2025) dini hari di beberapa wilayah terdampak, di antaranya Semarang Timur, Kaligawe, Pedurungan, dan sekitarnya.

Kepala Kantor SAR Semarang Budiono menjelaskan, sebanyak 47 warga berhasil dievakuasi, dengan prioritas penyelamatan bagi anak-anak, lansia, ibu hamil, dan warga yang sakit.

“Tim bekerja hingga dini hari untuk memastikan seluruh warga yang terjebak dapat dievakuasi dengan aman,” ujar Budiono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (29/10).

Namun, bencana banjir kali ini juga menelan korban jiwa. Dua anak dilaporkan hanyut terbawa arus. Salah satu korban, Achmad Riefqie Arzan (7), siswa kelas 1 MI Tarbiyatus Sibyan asal Telogomulyo Semarang, hilang sejak Selasa (28/10) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazahnya ditemukan warga pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara itu, korban lainnya, Rahma Aurel (9), warga Sedayu Tugu, masih dalam pencarian. Bocah perempuan tersebut dilaporkan hanyut di saluran air yang sedang dalam perbaikan di kawasan Argomulyo Mukti Asri, Telogomulyo, Pedurungan, pada Selasa (28/10) petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari rekaman CCTV milik warga, korban terlihat berjalan bersama ibunya di tengah hujan. Saat melangkah di area yang tergenang air, Rahma tanpa sadar menginjak saluran air yang tidak terlihat karena tertutup air hujan, hingga akhirnya terperosok dan terbawa arus menuju Sungai Gasem.

Sang ibu yang berada di belakangnya sempat berusaha menyelamatkan anaknya sambil berteriak minta tolong, namun arus yang deras membuat upaya tersebut gagal. Warga sekitar kemudian menolong sang ibu yang hampir ikut terseret.

“Saat ini tim masih melakukan pencarian di sepanjang aliran saluran air menuju Sungai Gasem. Banyaknya tumpukan sampah dan panjangnya jalur pencarian menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan,” ungkap Budiono.

“Kami berharap proses pencarian berjalan lancar dan korban segera ditemukan,” tutupnya.

Banjir di Kota Semarang kali ini tidak hanya menyebabkan rumah warga terendam, tetapi juga membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan warga setempat.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire