Bencana di beberapa wilayah, Kakanwil Kemenag Sumut sampaikan duka mendalam
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara.

Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.
Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi bersama Kepala Bidang dan Pembimas serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota se Sumatera Utara melalui Virtual Zoom, Rabu (26/11/2025).
“Saya mengajak kita semua untuk bermunajat, berdoa untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana banjir dan tanah longsor di Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, Nias dan wilayah lainnya yang terdampak. Semoga bencana ini cepat berlalu dan seluruh korban mendapat ketabahan dan kekuatan atas cobaan ini,” ucap Kakanwil.
Ahmad Qosbi meminta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota bersama seluruh ASN agar bahu membahu saling berbagi untuk membantu korban bencana semampu pribadi masing-masing.
“Sebagai sesama manusia, sebagai umat beragama yang peduli terhadap sesama kita, mari kita sama-sama mengulurkan tangan membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah. Semoga dengan uluran tangan kita mengurangi dampak yang terjadi pada korban,” tambahnya.
Kakanwil juga meminta ke pada Kantor Kementerian Agama di wilayah yang terdampak untuk mendata ASN Kementerian Agama dan keluarganya yang terdampak bencana, begitu juga dengan sarana dan prasarana seperti kantor, gedung madrasah, kantor urusan agama, rumah ibadah dan bangunan lainnya.
Pada pertemuan virtual tersebut juga Kakanwil Kemenagsu mengingatkan ke pada seluruh ASN untuk memberi penyuluhan secara masif terkait Ekoteologi dan pentingnya menjaga lingkungan.
“Bencana terjadi merupakan akibat ulah manusia yang merusak lingkungan, merusak hutan, dan tidak mampu menjaganya dengan baik. Maka dari itu, kami meminta ke pada seluruh Penyuluh agama, ke pada guru dan seluruh ASN untuk terus memberikan penyuluhan terkait Ekoteologi. Dengan menjaga lingkungan, maka bencana bisa kita cegah. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat dampingan kita,” kata Kakanwil.
“Sekali lagi, kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Semoga Sumatera Utara, Indonesia umumnya dijauhkan dari segala marabahaya, dari segala bencana baik alam maupun kerusakan yang terjadi akibat perbuatan manusia,” pungkas Kakanwil seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (26/11).




