Top
Begin typing your search above and press return to search.

Enam hari banjir landa Semarang, Gubernur Jateng minta modifikasi cuaca

Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah selama enam berturut-turut belum kunjung surut. Genangan air akibat hujan itu menutupi jalan jalur Pantura di Jalan Raya Kaligawe higga memasuki perbatasan Kabupaten Demak.

Enam hari banjir landa Semarang, Gubernur Jateng minta modifikasi cuaca
X

Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah selama enam berturut-turut belum kunjung surut. Genangan air akibat hujan itu menutupi jalan jalur Pantura di Jalan Raya Kaligawe higga memasuki perbatasan Kabupaten Demak. Akibatnya lalu-lintas menjadi terganggu. Bahkan banjir juga melanda perkampungan di Kecamatan Genuk sehingga mengganggu aktivitas warga.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait untuk mengupayakan rekayasa (modifikasi) cuaca di Kota Semarang dan sekitarnya. Hal ini guna mengatasi banjir dan mencegah tingginya curah hujan.

Ahmad Luthfi bersama Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng meninjau dan menyerahkan bantuan logistik kepada masyarakat di Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada Senin (2710/2025).

"Rekayasa cuac perlu mengingat dalam enam hari terakhir wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi," kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto.

Di sisi lain Pemerintah Provinsi Jateng dan Kabupaten/Kota terus bersinergi dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Baik itu jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Jangka pendeknya adalah terus mengecek kondisi masyarakat korban banjir agar kebutuhan dasarnya tidak terganggu, termasuk fasilitas umumnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi dan kabupaten/kota standby 1x24 jam.

"Adapun jangka panjangnya, pemerintah saat ini masih dalam proses pengerjaan tanggul laut (giant sea wall) yang menghubungkan Semarang-Demak. Selain itu juga sedang melakukan pengerjaan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan seluas 250 ha. Dua kolam yang nanti bisa menampung air hujan dalam jumlah sangat besar, diharapkan awal 2026 selesai," ungkap Luthfi.

Sementara itu Camat Genuk, Pranyoto mengatakan, banjir di wilayahnya sudah memasuki hari keenam. "Beberapa daerah yang terdampak antara lain Kelurahan Gebangsari, Genuksari, Muktiharjo Lor, Terboyo Wetan, dan Trimulyo. Titik genangan tertinggi ada di depan RSI Sultan Agung yang sempat mencapai 80 cm," katanya.

Pompa air ada 27 titik, tersebar di beberapa sungai. Pompa itu berada di Kali Tenggang, Kali Sringin, kali Babon, dan belakang terminal Terboyo untuk menyedot genangan banjir.

Ia bersama instansi terkait dan seluruh lurah terus melakukan upaya penanganan dan menyiapkan antisipasi apabila ada peningkatan air yang saat ini sudah mulai surut. Selain itu juga menyiapkan antisipasi dalam beberapa bulan ke depan.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire