Gibran catat keluhan korban di posko Tapanuli Selatan pada buku saku

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak membawa buku saku dan mencatat keluhan para korban bencana banjir bandang dan longsor pada buku itu saat mengunjungi posko pengungsian di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis.

Dalam rangkaian kunjungan kerja meninjau lokasi terdampak bencana, Gibran mengunjungi dua posko pengungsi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yakni di Desa Garoga, dan Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru.

Setibanya di tenda pengungsi, Gibran pun berjongkok dan menyapa duka cita terdalam untuk para korban yang kehilangan anggota keluarga.

"Saya sampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban bencana. Ini saya diperintah oleh Pak Presiden bersama Pak Wamen untuk mempercepat penanganan dan pemulihan bencana," kata Gibran kepada pengungsi.

Saat berada di tengah kerumunan korban, Gibran tampak seksama mendengarkan keluhan yang disampaikan.

Sesekali Gibran mendekatkan kepalanya kepada salah satu pengungsi, karena suara di posko pengungsian yang saling bersahutan.

Gibran pun tampak mencatat di buku saku kecilnya, yang telah dibawanya, sejak ia mendarat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yakni lokasi bencana pertama yang ia kunjungi.

"Tenang aja, nanti dibantu ya, Bu. Rumahnya dibangun kembali, nanti rumahnya dibangun lagi, sawah juga," kata Gibran seraya menanggapi keluhan salah satu wanita paruh baya.

Meski suaranya tidak terdengar, Gibran juga tampak menenangkan seorang anak perempuan yang menangis karena sekolahnya telah roboh, disapu banjir.

Ayah dua anak itu menenangkan sang anak dengan menepuk kecil lengannya, saat sang anak mengusap air mata.

Saat mengunjungi tenda pengungsian itu, Gibran juga membagikan mainan untuk anak-anak korban banjir.

Setelah mengunjungi Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Wapres juga meninjau keadaan korban banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

Sebelum kembali ke Jakarta, Wapres meninjau gudang logistik di Lanud Soewondo Polonia Medan, Sumatera Utara, yang menjadi titik distribusi bantuan ke berbagai wilayah terdampak bencana.