Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemensos siapkan bansos adaptif bagi korban longsor Banjarnegara

Kemensos siapkan bansos adaptif bagi korban longsor Banjarnegara
X

Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat per Selasa (18/11) pukul 11.00 WIB terdapat 48 rumah roboh atau hilang, dua warga meninggal dunia, dan 26 orang masih dilakukan pencarian serta menyebabkan 917 jiwa mengungsi imbas bencana longsor tersebut. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Kementerian Sosial menyiapkan bantuan sosial adaptif serta dukungan pemulihan awal bagi warga terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (19/11), mengatakan bahwa bansos adaptif diberikan bersamaan dengan layanan dukungan psikososial, dapur umum, dan pemenuhan kebutuhan mendesak lainnya di lokasi pengungsian.

Penanganan darurat dilakukan secara gotong royong melibatkan kementerian dan lembaga teknis ditingkat pusat bersama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk penyediaan shelter dan distribusi logistik pengungsi.

Kementerian Sosial sendiri menyalurkan bantuan logistik mencakup makanan siap saji, makanan anak, lauk siap konsumsi, tenda keluarga, tenda gulung, matras, tenda serbaguna, selimut, perlengkapan keluarga, peralatan makan, dan beras dengan total nilai sekitar Rp250 juta.

“Dukungan tambahan akan diberikan sesuai kebutuhan di lapangan. Pemerintah juga memberikan santunan bagi ahli waris korban meninggal serta bantuan bagi warga yang mengalami luka-luka," kata dia.

Berdasarkan data sementara yang diterima Kementerian Sosial jumlah warga terdampak mencapai 823 jiwa dan seluruhnya telah mengungsi ke tiga titik, yaitu Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Pringamba, dan GOR Desa Baji.

Menurut dia, data lapangan masih bersifat dinamis tetapi setidaknya sampai dengan hari ini tercatat dua korban meninggal dunia dan sepuluh warga mengalami luka.

Kementerian Sosial mengkonfirmasi kerusakan material juga cukup besar dengan 30 rumah tertimbun longsor dan 195 rumah berstatus terancam karena kondisi tanah belum stabil dibanjar Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara. Selain itu, terdapat 27 warga yang masih dalam pencarian tim gabungan yang bekerja di area terdampak.

Saifullah menjelaskan proses pencarian dan evakuasi berada di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), didukung Basarnas, TNI, Polri, serta relawan yang telah terlatih dalam penanganan bencana.

“Mereka adalah garda terdepan yang memastikan proses evakuasi berjalan aman dan cepat,” ujarnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire