Mendikdasmen pastikan guru dan siswa terdampak banjir dapat bantuan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan para guru dan siswa yang terdampak banjir disertai lumpur di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mendapatkan bantuan untuk meringankan beban mereka pasca-bencana.

Sumber foto: Antara/elshinta.com
Sumber foto: Antara/elshinta.com
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan para guru dan siswa yang terdampak banjir disertai lumpur di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mendapatkan bantuan untuk meringankan beban mereka pasca-bencana.
"Kami juga menyerahkan bantuan untuk ibu-ibu guru dan siswa yang rumahnya terdampak banjir. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Padang, Kamis.
Kepastian tersebut disampaikan Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat meninjau langsung SMAN 1 Batang Anai yang terdampak banjir. Ia mengatakan pemerintah ingin memastikan seluruh warga pendidikan mendapatkan perhatian, terutama mereka yang mengalami kerugian material akibat bencana tersebut.
Ia menjelaskan bantuan tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan rumah-rumah warga terdampak, sehingga mereka dapat segera kembali tinggal dengan aman dan nyaman di tempat masing-masing.
"Mudah-mudahan bisa membantu juga sedikit meringankan agar proses pembersihan rumah juga bisa berjalan dengan secepatnya," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Kondisi beberapa rumah guru dan siswa mengalami kerusakan cukup serius akibat terjangan air dan endapan lumpur. Hal ini membuat sebagian dari mereka harus mengungsi sementara ke rumah kerabat maupun fasilitas umum yang disediakan pemerintah daerah.
Bahkan ada rumah siswa yang ikut hanyut diterjang banjir bandang yang telah menelan ratusan korban jiwa tersebut.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan guru dan siswa terdampak dapat terpenuhi, termasuk dukungan logistik maupun fasilitas pendukung proses belajar mengajar.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penanganan banjir di Padang Pariaman.
Adapun bantuan awal yang diberikan Kemendikdasmen untuk bidang pendidikan terdampak banjir dan longsor di Sumatera Barat meliputi 3.500 perlengkapan sekolah, 300 perlengkapan keluarga, dan 1.000 lebih paket sembako.
Kemudian bantuan operasional tanggap darurat untuk 423 sekolah terdampak total Rp5,7 miliar, 25 tenda sekolah darurat, santunan untuk siswa dan guru meninggal dan dirawat Rp293 juta, satu Starlink, dan paket makanan ringan untuk anak.




