Operasi SAR longsor Situkung masuk hari keempat, satu korban kembali ditemukan

Foto: Hari Nurdiansyah/Radio Elshinta
Foto: Hari Nurdiansyah/Radio Elshinta
Operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara memasuki hari keempat pada Rabu (19/11). Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia di sektor A.1 setelah tertimbun material longsor sedalam sekitar dua meter.
Korban yang diketahui bernama Tuwi (50) ditemukan berkat bantuan anjing pelacak “Citeng” milik Kantor Basarnas Semarang. Proses pencarian hari ini melibatkan tiga unit K-9 dan enam unit excavator.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan bahwa medan pencarian masih menyulitkan tim, terutama di sektor A.2.
“Di sektor A.2 kondisi tanah masih sangat gembur. Excavator beberapa kali amblas sehingga harus dibantu dengan potongan batang pohon. Setelah enam jam upaya penggalian, korban akhirnya berhasil dievakuasi,” ujarnya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah.
Cuaca hujan gerimis turut memperlambat operasi. Tim terpaksa menghentikan pencarian lebih awal karena hujan deras kembali mengguyur lokasi.
“Masih ada dua titik di sektor A.2 yang teridentifikasi diduga terdapat korban tertimbun. Pencarian kami lanjutkan besok dengan harapan cuaca kembali cerah,” tambah Budiono.
Bencana longsor besar melanda Situkung pada Minggu (16/11) setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Dari data awal, 26 warga dilaporkan hilang, dua meninggal dunia, dan lebih dari 900 orang mengungsi.
Dengan penemuan korban hari ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang, sementara 25 korban lainnya masih dalam pencarian.




