Pemadatan material base A di jalur Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi yang amblas

PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT), selaku Badan Usaha Jalan Tol Ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) hari ini memasuki tahapan pekerjaan teknis sebagai perkembangan dari penanganan awal yang telah dilakukan sejak 30 November 2025 di KM 41+600.
Setelah sebelumnya berfokus pada pengamanan lokasi dan pengendalian kondisi tanah yang tergerus, pekerjaan kini memasuki tahap pemulihan timbunan dan perkuatan struktur perkerasan untuk memastikan jalur tetap stabil.
Penanganan di kedua sisi, yaitu arah Tebing Tinggi dan arah Medan terus berlangsung secara paralel untuk mempercepat pemulihan menyeluruh pada titik longsoran yang sebelumnya terdampak oleh cuaca ekstrem di wilayah Deli Serdang.
Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol, Thomas Dwiatmanto, Jasa Marga telah melanjutkan pekerjaan teknis yang dimulai dengan pembersihan material longsor.
Kemudian, pada 1 Desember 2025, telah dilakukan pemancangan tiga batang sheet pile di median jalan sebagai upaya meningkatkan perkuatan jalur Medan menuju Tebing Tinggi, sehingga jalur tersebut dapat dilalui dengan lebih baik oleh pengguna jalan.
Selain itu, telah dilakukan penambahan perkerasan di median jalan Km 41+825 sebagai persiapan penerapan contra flow agar arus lalu lintas dari Tebing Tinggi menuju Medan tetap dapat berjalan lancar.
"Saat ini sedang dilakukan pekerjaan penghamparan lapisan batu yang dipadatkan sebagai dasar perkerasan jalan nanti pekerjaan akan dilanjutkan dengan pemancangan sheet pile di jalur arah Medan serta pemadatan tanah dasar dan penghamparan sirtu dan untuk pekerjaan perkerasan di median jalan pada skema contra flow,” ucap Thomas, Selasa (2/12/2025).
Lebih lanjut, Thomas juga mengatakan bahwa berdasarkan inspeksi dan hasil uji tanah, penanganan dilakukan bertahap dengan prioritas pada pembukaan jalur arah Tebing Tinggi pada 3 Desember 2025.
Dan, pembukaan jalur arah Medan pada 16 Desember 2025, setelah seluruh struktur penahan, timbunan, dan perkerasan dinyatakan aman untuk dilalui.
Menurutnya selama proses penanganan berlangsung, diberlakukan rekayasa lalu lintas pada titik terdampak. Kendaraan dari arah Medan menuju Kualanamu dialihkan melalui Gerbang Tol (GT) Tanjung Morawa.
Sementara itu, dari arah Kualanamu diarahkan keluar melalui GT Lubuk Pakam. Untuk arus dari Tebing Tinggi, kendaraan dialihkan melalui GT Kualanamu dan GT Kemiri.
Penulis: Misriadi/Ter




