Percepat penanganan erupsi Semeru, Timwas DPR turunkan lintas komisi

Pemulihan dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang terjadi pada (21/11) kemarin dilakukan kunjungan dan rapat koordinasi oleh Tim Was (Tim Pengawas) DPR RI dari lintas komisi di pendopo kabupaten hari Rabu(26/11). Para legislator pusat tersebut melihat langsung dampak bencana gunung berketinggian 3.676 mpdl (dari permukaan laut) salah satunya di Jembatan Perak yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Curahkobokan.

Kunjungan sebagai Ketua Tim Was Husni fraksi Gerindra, sementara sembilan anggota yaitu Selly Andriany Gantina, fraksi PDI P, Edi Wuryanto, fraksi PDI P, Muklis Basri Fraksi PDI P, Obon Tabroni fraksi Gerindra, Sri Wulan fraksi Nasdem, Dini Rahmania fraksi Nasdem, Maman Imanul Haq fraksi PKB, Reni Astuti fraksi PKB dan Acmad fraksi Demokrat.

Disampaikan Anggota Tim Was DPR RI dari Komisi VIII Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH. Maman Imanul Haq, bahwa kegiatan ini dibawah koordinasi Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Sosial Cucun Abdul Rizal dan Tim Was terdiri dari beberapa komisi baik itu Komisi VIII, Komisi X, Komisi V, Komisi VI dan beberapa komisi lain.

Dalam pertemuan kali ini ditegaskan Maman Imanul Haq, Tim Was juga melibatkan dalam rapat koordinasi percepatan penanganan erupsi yang terlibat BNPB, Kepala BNPB Suharyono, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan, Koors BNPB Santoso, beserta tiga tenaga ahli BNPB.

Kementerian Sosial Dirjen Limjamsos Agus Zaenal Arifin, Plt. Dir. PSKBA Marsyani Mansyur, BAZNAS RI Dir. Pendistribusian Ahmad Fikri. Selain itu Pemprov Jawa Timur Sekda dan Kalaksa BPBD, Kantor SAR Surabaya Kepala Kantor dan Kasi Ops Siaga.

Sementara itu pejabat yang turut mengikuti rapat dengan Tim Was DPR RI dari Kabupaten Lumajang, Bupati Lumajang Indah Amperawati, Dandim 0821Letkol Arh. Anton Subhandi, Wakapolres Lumajang Kompol Komang Yuwandi Sastra. Selain itu Kalaksa BPBD, Kepala Dinsos P3A, Kepala Dinkes P2KB, Kepala DPUTR. Dan BAZNAS Lumajang Wakil Kepala Bidang.

Erupsi kali ini dikatakan zero accident atau nol korban, artinya mitigasi yang telah dilakukan pemerintah selama ini berhasil. Adanya korban bernama Haryono (49) dan Nurmawati (42) merupakan warga Kabupaten Kediri mengalami berat akibat melintas Jembatan Perak pada saat erupsi mengalir di bawahnya, sedangkan Husen (40) yang terdampak erupsi sempat menyematkan diri ke pengungsian namun kembali ke rumahnya untuk menyelamatkan pakaian anaknya sehingga mengalami luka sekitar 18 persen. Kondisi korban telah ditangani RS dr. Haryoto Lumajang.

"Dalam agenda ini kita mendapatkan laporan dari Bupati Lumajang, dan juga dari Kepala BNPB pak Letjen Suharyanto, kita mendapatkan gambaran bencana Semeru hampir tiap tahun dan beberapa tahun kebelakang tahun 2022 korban erupsi puluhan, dan hari ini Alhamdulillah tidak ada korban. Adapun tiga orang itu warga pasangan suami istri dari Kabupaten Kediri yang melintas Jembatan Perak saat erupsi berlangsung, sedangkan Husen warga yang sudah menyelamatkan diri namun kembali ke rumahnya untuk mengambil pakaian anaknya," kata Maman Imanul Haq.

Adanya pendangkalan aliran lahar yang bisa sewaktu-waktu ada lahar kembali terjadi diikuti letusan sekunder akan meluap ke bantaran sungai, Tim Was yang didalamnya ada Komisi V DPR RI agar segera melakukan langkah cepat penangan dengan dinas terkait Provinsi maupun Kabupaten Lumajang.

"Kami minta Komisi V DPR RI dan PU Pemprov dan yang mempunyai wewenang DAS untuk segera menindaklanjuti itu," desak Maman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Rabu (26/11).

Infrastruktur lain yang rusak baik itu yang ada di Kecamatan Pronojiwo maupun di Kecamatan Candipuro akan ditindaklanjuti cepat sesuai bidang Tim Was DPR RI dari beberapa komisi.