Satu unit ekskavator mulai cari korban longsor di Tinggam Talamau
Pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mulai dilakukan dengan mengerahkan alat berat ekskavator, Rabu.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Nagari (Desa) Sinuruik, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mulai dilakukan dengan mengerahkan alat berat ekskavator, Rabu.
"Pencarian sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 15.00 WIB belum ditemukan korban yang diduga tertimbun longsor," kata Wakil Bupati Pasaman Barat M Ihpan saat meninjau pencarian korban di Kecamatan Talamau, Rabu.
Menurutnya, pencarian 4 orang korban itu terus dilakukan dan direncanakan ada penambahan alat berat hari ini.
"Dua alat berat telah menuju lokasi longsor menempuh jalan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, karena akses di Rimbo Kejahatan Kajai dan Pasanggiang Talu masih belum bisa ditempuh oleh roda empat," katanya.
Dia mengatakan pencarian korban tertimbun longsor dikomandoi oleh tim Basarnas dibantu oleh Polri, TNI, PMI dan warga sekitarnya.
Sambil mencari korban, alat berat juga membuka akses jalan air, karena lokasi longsor digenangi air dan membuat pencarian korban sedikit terkendala.
Dia meminta kepada masyarakat agar mempercayakan kepada tim gabungan untuk mencari korban secepatnya.
"Mari kita berdoa mudah-mudahan korban cepat ditemukan oleh tim gabungan," katanya.
Terhadap dua alat berat yang akan datang, satu unit nantinya membuka akses jalan menuju Bateh Samuik, sehingga memudahkan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.
Koordinator lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat Mulyadi mengatakan pihaknya siap bekerja sampai malam kalau cuaca mengizinkan.
"Sampai pukul 15.00 WIB korban masih belum bisa ditemukan," katanya.
Wali Nagari (Desa) Sinuruik Frianton mengatakan longsor di daerah itu terjadi pada Jumat (28/11) sekitar pukul 04.00 WIB.
Lima orang tertimbun dan satu orang korban atas nama Yelma Yunita (41) telah ditemukan pada Senin (1/12) dalam kondisi meninggal dan telah dimakamkan.
Sedangkan empat orang lainnya, yakni Raffael Gusti (7), Diam Fernanda (24), Amrizal (38) dan Nurhayati (35) masih dalam pencarian.




