Satu warga meninggal dunia tertimbun longsor di Kabupaten Agam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan satu warga di Paninggiran Bawah, Nagari atau Desa Nan Limo, Kecamatan Palupuh, meninggal dunia akibat tertimbun material tanah longsor, Selasa.

"Korban atas nama Daud (35) tertimbun material tanah longsor bersama rumahnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Selasa.

Ia mengatakan jasad korban telah ditemukan oleh tim gabungan dari BPBD Agam, Polsek Palupuh, Koramil 12 Palupuh, pemerintah nagari, pemerintah kecamatan dan warga setempat, Selasa (25/11) sore.

Jasad korban langsung dievakuasi ke rumah keluarga tidak jauh dari rumahnya.

"Korban tertimbun material tanah longsor saat berada di dalam rumah. Mendapatkan laporan tersebut, langsung dilakukan pencarian," katanya.

Ia mengatakan Agam dilanda bencana tanah longsor, pohon tumbang, banjir dan lainnya setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada 22-25 November 2025.

Setidaknya ada 10 dari 16 kecamatan terdampak bencana alam tersebut semenjak 22-25 November 2025.

Ke 10 kecamatan itu yakni, Kecamatan Lubuk Basung, Palembayan, Ampek Nagari, Matur, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Malalak, Ampek Koto, Banuhampu dan Palupuh.

Saat ini, tambahnya BPBD Agam, Basarnas dan Palang Merah Indonesian (PMI) Agam masih melakukan evakuasi korban yang terdampak banjir di Kecamatan Palembayan, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara.

"Korban diungsikan ke lokasi lebih aman dari banjir dan kerugian materil dampak bencana ini masih didata," katanya.

Dengan kejadian itu, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan longsor, mengungsi ke lokasi lebih aman apabila air sudah mulai naik dan lainnya.