Sejumlah negara dan organisasi siaga bantuan untuk bencana di Sumatera
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di wilayah Sumatra yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat besar.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di wilayah Sumatra yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat besar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per 9 Desember 2025, sebanyak 964 orang meninggal dunia, sementara 264 orang lainnya masih belum ditemukan dan terus dicari di tengah kondisi lapangan yang sulit.
Sementara itu, skala kerusakan juga meluas di berbagai wilayah di tiga provinsi tersebut. Data BNPB menunjukkan lebih dari 156 ribu rumah terdampak, termasuk 143.427 unit yang rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan .
Kerusakan fasilitas publik juga signifikan dengan total 1.200 fasilitas umum terdampak, ditambah 215 fasilitas kesehatan, 584 fasilitas pendidikan, 423 rumah ibadah, 287 gedung perkantoran, dan 498 jembatan. BNPB memperkirakan nilai kerugian bencana tersebut telah mencapai triliunan rupiah.
Meski Indonesia menyatakan masih mampu menangani bencana tersebut secara mandiri, sejumlah negara dan organisasi internasional telah menyampaikan kesiapan memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah Indonesia .
Berikut sejumlah negara dan organisasi internasional yang menawarkan bantuannya.
Uni Ermirat Arab (UEA) dukung Indonesia
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri menegaskan komitmen negaranya untuk terus mendukung Indonesia, khususnya dalam penanganan kemanusiaan dan manajemen krisis. Ia memastikan UEA akan menjadi salah satu negara pertama yang merespons ketika Indonesia membuka pintu bagi dukungan internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Al Dhaheri saat menanggapi kemungkinan pengiriman bantuan UEA ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia menyebut UEA siap menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan yang diajukan pemerintah Indonesia.
Al Dhaheri juga menyampaikan bahwa UEA memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi-provinsi terdampak. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintah daerah terkait mekanisme dan kebutuhan bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan.
Iran tawarkan bantuan
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah RI atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di wilayah Pulau Sumatra dan menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi para korban.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Iran, saya menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prabowo Subianto dan rakyat Indonesia," katanya, seraya mendoakan kesembuhan segera bagi para korban.
Pezeshkian menyatakan bahwa Iran siap memberikan "bantuan penanganan dan kemanusiaan" untuk mendukung masyarakat di daerah terdampak dan berharap kondisinya dapat segera ditangani.
PM Pakistan siap beri bantuan
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam percakapan telepon dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (3/12), menyampaikan ucapan belasungkawa dan simpati mendalam kepada pemerintah Indonesia atas bencana banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia, terutama yang baru terjadi di tiga provinsi di Sumatra.
"Sebagai wujud solidaritas, Pakistan siap memberikan semua bantuan dan pertolongan kemanusiaan yang mungkin, mengingat pengalaman kami dalam menangani keadaan darurat banjir skala besar, upaya rehabilitasi dan rekonstruksi, ujar Sharif.
Perdana Menteri menyoroti kerentanan bersama kedua negara terhadap dampak bencana akibat perubahan iklim, dan menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dalam kesiapsiagaan bencana, respons, dan ketahanan iklim.
China yakin Indonesia mampu pulih
Pemerintah China menyatakan terus memantau perkembangan banjir bandang yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra dan meyakini Indonesia mampu menangani dampak bencana tersebut.
Dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (9/12), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengatakan bahwa berbagai pejabat tinggi di Beijing, termasuk Ketua Komite Pusat Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Wang Huning, telah menyampaikan simpati kepada Presiden Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani atas musibah yang terjadi.
Guo menegaskan bahwa China telah menyalurkan bantuan kemanusiaan dan akan terus memberikan dukungan tambahan sesuai kebutuhan yang disampaikan pemerintah Indonesia.
Ia memastikan China siap bekerja sama membantu daerah-daerah yang terdampak dengan mempertimbangkan kebutuhan pemerintah Indonesia.
Sekjen Liga Muslim sampaikan belasungkawa
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prabowo Subianto terkait bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Syekh Mohammed menyampaikan lembaganya siap untuk mendukung upaya meringankan dampak bencana tersebut.
"Atas nama Rabithah Al-Alam Al-Islami (Liga Muslim Dunia), kami juga menyatakan kesiapan kami untuk mendukung Republik Indonesia dalam upaya meringankan penderitaan akibat kerugian yang ditimbulkan oleh banjir ini," ucap dia.
Syekh Mohammed menyampaikan lembaganya siap untuk mendukung upaya meringankan dampak dari bencana tersebut.
"Atas nama Rabithah Al-Alam Al-Islami (Liga Muslim Dunia), kami juga menyatakan kesiapan kami untuk mendukung Republik Indonesia dalam upaya meringankan penderitaan akibat kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini," ucap dia.
PBB tawarkan bantuan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara.
“Sekretaris Jenderal Antonio Guterres amat berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan longsor yang parah di Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Malaysia,” kata Juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
PBB, kata Dujarric, terus berkomunikasi dengan otoritas negara-negara terdampak dan siap membantu operasi penyelamatan maupun respons tanggap bencana.
“PBB berkomunikasi secara dekat dengan otoritas di negara-negara tersebut dan, tentu saja, selalu siap mendukung operasi penyelamatan dan tanggap bencana,” kata Dujarric.




