Top
Begin typing your search above and press return to search.

Seniman Nogosari galang donasi untuk korban bencana Sumatera dengan pentas musik dan wayang kulit

Para seniman seniwati se Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan aksi peduli dengan menggalang donasi untuk korban bencana alam di Sumatera. Penggalangan donasi tersebut dilakukan pada Jumat (12/12/2025). Mereka menggelar penggalangan donasi dengan cara unik, yakni pentas musik dan pertunjukan wayang kulit di tengah jalan raya.

Seniman Nogosari galang donasi untuk korban bencana Sumatera dengan pentas musik dan wayang kulit
X

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Para seniman seniwati se Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan aksi peduli dengan menggalang donasi untuk korban bencana alam di Sumatera. Penggalangan donasi tersebut dilakukan pada Jumat (12/12/2025). Mereka menggelar penggalangan donasi dengan cara unik, yakni pentas musik dan pertunjukan wayang kulit di tengah jalan raya.

Sugeng, perwakilan seniman Nogosari mengatakan, kegiatan ini berangkat dari keprihatinan bersama. "Alhamdulillah, hari ini teman-teman seniman-seniwati mengadakan penggalangan donasi untuk bantuan banjir di Sumatera dan Aceh. Baik sedikit maupun banyak, ini bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Jumat (12/12).

Aksi solidaritas ini melibatkan berbagai kelompok seniman, dalang wayang kulit, penyanyi, musisi, hingga penyedia sound system. Penggalangan donasi dilakukan mulai pukul 07.30 hingga 10.30 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4.729.000, yang nantinya akan disalurkan melalui pihak-pihak terpercaya agar tepat sasaran.

Salah satu dalang muda, Ulum Kartodiwiryo, mengaku sangat tersentuh melihat kondisi para korban di Sumatera dan Aceh.


“Kami seniman pedalaman wayang kulit terpanggil membantu. Melihat rumah dan harta benda mereka hilang membuat hati kami netes. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.

Ulum bahkan mengenakan busana dalang lengkap saat tampil di jalan raya sebagai simbol bahwa para seniman turut “mendalang untuk kebaikan”. Ia juga menginisiasi lelang wayang, di mana beberapa tokoh wayang seperti Kresna dilelang dengan harga sekitar Rp900 ribu dan Werkudara mencapai Rp1,5 juta. Hasil lelang sepenuhnya akan disumbangkan.

Sementara itu seniman senior, Ki Gondo Wartoyo menegaskan, aksi peduli ini tidak berhenti di Nogosari saja. “Kami akan terus menggalang donasi. Nanti tanggal 17 Desember kita jadwalkan pentas di Blora, sekaligus menggelar lelang beberapa tokoh wayang kulit. Hasilnya akan kita salurkan untuk korban bencana tersebut,” kata Ki Wartoyo.

Aksi spontan para seniman ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang melintas. Melalui kreativitas dan kepedulian, para seniman Nogosari menunjukkan bahwa seni bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana kemanusiaan yang mampu menggerakkan solidaritas.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire