BGN pastikan penanganan penuh korban mobil tabrak siswa SD Cilincing
Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan penanganan penuh korban insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara yang menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, pada Kamis sekitar pukul 06.38 WIB.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan penanganan penuh korban insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara yang menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, pada Kamis sekitar pukul 06.38 WIB.
Peristiwa terjadi saat mobil yang mengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut melaju tak terkendali sehingga menabrak pagar, siswa, dan guru yang tengah duduk berbaris untuk kegiatan literasi membaca di halaman sekolah.
"Seluruh proses penanganan korban dilakukan secepat mungkin, termasuk koordinasi lintas pihak untuk memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal. Saya sudah terjun langsung ke lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat," kata Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi Sony Sonjaya di Jakarta pada Kamis.
BGN terus berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal. Selain itu, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN
"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 RSUD semua," ucap Sony.
Sony juga menegaskan, insiden yang terjadi tersebut tidak menghambat operasional maupun pelayanan Program MBG di lapangan. Seluruh distribusi dan layanan kepada penerima manfaat tetap berjalan.
Selain itu, BGN juga telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan program untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Evaluasi dimulai dari koordinasi lapangan, Standar Operasional Prosedur (SOP) distribusi, hingga pengawasan operasional harian.
"Secara internal BGN melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya peristiwa. Kejadian tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Jakarta Utara Sahrul Gunawan Siregar menjelaskan, pengemudi kendaraan pada saat kejadian bukan sopir tetap, melainkan sopir pengganti.
"Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya, melainkan sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti," ujar Sahrul.
Data awal mencatat sedikitnya 18 orang menjadi korban insiden, salah satunya merupakan guru di sekolah tersebut. Dari kejadian itu, para korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD terdekat.
Polres Metro Jakarta Utara mengusut insiden mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merangsek masuk ke halaman sekolah dan menabrak siswa serta guru yang tengah berkegiatan di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis pagi.
"Kami menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya bersikap terbuka dan profesional apabila ditemukan unsur pidana, dan proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan.
"Kami memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan secara cepat oleh jajaran kepolisian," ujar Erick.




