Top
Begin typing your search above and press return to search.

Tabrakan tiga kendaraan di Tol Cipularang, 5 tewas, puluhan luka-luka

Bus Agramas no. Pol. B 7654 KGA menabrak Bus Sinarjaya B 7895 TGA dan sebuah Travel Grandmax B 2508 TFI, di ruas tol Cipularang KM 72.600 arah Jakarta, Selasa (18/11). Akibatnya, lima korban tewas, 30 lainnya mengalami luka-luka. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta.

Tabrakan tiga kendaraan di Tol Cipularang, 5 tewas, puluhan luka-luka
X

Sumber foto: Tita Sopandi/elshinta.com.

Bus Agramas no. Pol. B 7654 KGA menabrak Bus Sinarjaya B 7895 TGA dan sebuah Travel Grandmax B 2508 TFI, di ruas tol Cipularang KM 72.600 arah Jakarta, Selasa (18/11). Akibatnya, lima korban tewas, 30 lainnya mengalami luka-luka. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di rumah sakit tersebut, korban meninggal dunia yakni sopir dan kernet Agramas bernama Anom Widodo dan Yasin, sementara tiga lainya penumpang dari mobil Grandmax yaitu Awaludin warga Probolinggo, Odi warga Purwokerta dan Husen warga Purbalingga.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Khairunisa Mutia, menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat bus Agramas dari Cirebon mengarah Jakarta dikemudikan oleh Anom widodo.

Saat di lokasi kejadian terjadi antrian kendaraan dan penyempitan ruas jalan dikarenakan sedang ada perbaikan ruas jalan.

Menurut Mutia, dari arah Cirebon tiba-tiba datang bus Agramas dengan kecepatan tinggi dan menghantam bus Sinarjaya yang berada di depannya. Bus Sinarjaya pun langsung terguling dan masuk ke parit.

Tidak sampai di situ bus Agramas masih melaju dan menabrak Grandmax.

Kerasnya benturan kecelakaan tersebut, mengakibatkan sopir dan kernet Bus Agramas meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Anom Widodo dan Yasin.

Sementara tiga korban meninggal lainya yaitu penumpang dari travel Grandmax atas nama Awaludin warga Probolinggo, Odi warga Purwokerto dan Husen warga Purbalingga.

"Sementara ada lebih dari 10 orang lain mengalami luka berat," kata Mutia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Tita Sopandi.

Semua kendaran yang terlibat mengalami kerusakan parah, Bus Agramas ringsek di bagian depanya sementra grandmax ringsek di bagian belakangnya.

Dijelaskan Mutia, dugaan sementara kecelakaan tersebut diduga pengemudi bus berkecepatan tinggi sehingga kurang antisipasi saat ada antrian kendaraan di depannya. "Namun untuk mengetahui penyebab pastinya pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi dan CCTV yang ada di TKP," tandas Mutia.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire