Kakak beradik warga Wergu Wetan Kudus meninggal jadi korban pembacokan
Kejadian tragis menimpa dua warga Desa Wergu Wetan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Minggu malam (14/9) yang meninggal akibat dibacok.

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Kejadian tragis menimpa dua warga Desa Wergu Wetan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Minggu malam (14/9) yang meninggal akibat dibacok. Kedua warga tersebut merupakan kakak beradik. DY (29) & DM (37) mengalami luka bacok dan sabetan senjata tajam sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan sang kakak DM meninggal dunia. Sementara DY setelah sempat menjalani perawatan di RS Aisyiyah Kudus, Senin (15/9) pagi tadi dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius yang dialaminya.
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo membenarkan adanya ķejadian tersebut. Dimana, menurutnya kejadian pembacokan terhadap dua warga Desa Wergu Wetan berinisial DY dan DM pada Minggu malam (14/9) sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian berada di depan rumah korban. Diduga salah satu pelaku pembacokan merupakan tetangga sendiri. Sedangkan lainnya masih diburu, karena diperkirakan lebih dari satu orang.
"Benar ada kejadian tersebut, korbannya ada dua orang. Satu meninggal saat perjalanan ke rumah sakit, dan satu lagi meninggal setelah mendapat perawatan intensif", ujar Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (15/9).
Keterangan saksi, kedua korban dikenal sering membuat keributan di lingkungan tempat tinggalnya. Dimana, mereka kerap membuat gaduh bersama teman-temannya di depan rumah. Hal ini menimbulkan rasa kesal tetangga, terutama salah satu warga yang anaknya saat itu sedang sakit.
“Diduga pelaku merasa jengkel dengan ulah korban yang membuat keributan, apalagi ketika anaknya sedang sakit. Sehingga keesokan harinya pelaku mendatangi rumah korban dan melakukan aksi pembacokan,” ungkap saksi yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, guna memastikan kematian korban, aparat kepolisian masih menunggu hasil resmi otopsi dari RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Saat ini terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan yakni sebilah senjata tajam yang diduga digunakan pelaku serta pakaian yang dikenakan korban.
Dikatakan, untuk motif utama peristiwa ini mengarah pada sakit hati dan emosi sesaat, bukan dendam lama. Para pelaku masih dalam pengejaran dan pihaknya sudah mengantongi identitas dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap jaringan pelaku.
“Kami yakin pelakunya lebih dari satu orang. Saat ini tim sedang melakukan pencarian. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Kudus agar pelaku segera ditangkap dan diberikan kepastian hukum,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau laporan melalui layanan hotline Lapor Pak Kapolres. Menurutnya, hal ini penting agar potensi gesekan sosial bisa segera ditangani sebelum berkembang menjadi tindak kriminal.
“Kami akan menindaklanjuti setiap laporan. Jangan menunggu masalah menjadi besar. Sampaikan keluhan agar bisa segera dicegah dampaknya,” pesannya.