Wagub Jatim: Fokus saat ini penyelamatan korban Ponpes Al Khoziny
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menegaskan bahwa prioritas pemerintah daerah saat ini adalah penyelamatan dan identifikasi korban tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menegaskan bahwa prioritas pemerintah daerah saat ini adalah penyelamatan dan identifikasi korban tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo.
Ia menyampaikan bahwa seluruh energi dan perhatian pemerintah difokuskan sepenuhnya pada proses evakuasi, bukan pada pembahasan langkah lanjutan yang akan diambil.
“Saya mohon izin, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga, keluarga ingin perhatian dan energi kami fokus pada upaya penyelamatan dan identifikasi,” katanya ditemui usai menghadiri The 54th Earoph Regional Conference di Jakarta, Senin.
Menurut Emil, proses evakuasi dilakukan dengan pendekatan yang cepat namun tetap mengutamakan keselamatan dan penghormatan terhadap jenazah. Ia menyebut tim saat ini fokus pada sektor yang lebih dekat dengan gedung utama, di mana terdapat lantai beton miring yang memerlukan penanganan khusus.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 58 sampel DNA telah dikumpulkan untuk proses pencocokan identitas korban.
Sementara itu, banyak keluarga korban masih menunggu di sekitar lokasi, bahkan tidur di halaman masjid dan pondok pesantren.
Emil memastikan pemerintah daerah memastikan dukungan logistik dan psikologis tersedia, termasuk bantuan untuk anak-anak agar tetap tenang di tengah situasi yang penuh tekanan.
Bangunan mushalla di lantai tiga Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) saat tengah menjalani renovasi. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan shalat berjamaah dan terjebak di bawah puing-puing.
Lebih dari 400 petugas SAR dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Namun, proses penyelamatan terkendala oleh struktur bangunan yang tidak stabil dan risiko ambruk susulan.
Kapolda Jawa Timur mencatat telah menerima total 55 kantung jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, hingga Senin pagi.
Presiden Prabowo Subianto turut merespons tragedi ini dengan memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk melakukan audit struktur bangunan di seluruh pondok pesantren guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.