Muspika bersama Dewan Aceh Utara tinjau jembatan ambruk di Tumpok Aceh Tanah Luas
Camat Tanah Luas Bahctiar bersama Hanafiah (Arasyah) Anggota DPRK Aceh Utara Juga selaku Ketua Komisi III, dari Fraksi Partai Aceh, Usman B mantan Panglima Sago KPA/PA,Kapolsek Ipda marzuki SH.CPM yang diwakili wakapolsek, Ipda Yoyon Saputra meninjau lokasi jembatan yang ambruk penghubung antar Desa Tumpok Aceh dan Plupakam, Kecamatan Tanah Luas, Sabtu (8/11).

Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.
Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.
Camat Tanah Luas Bahctiar bersama Hanafiah (Arasyah) Anggota DPRK Aceh Utara Juga selaku Ketua Komisi III, dari Fraksi Partai Aceh, Usman B mantan Panglima Sago KPA/PA,Kapolsek Ipda marzuki SH.CPM yang diwakili wakapolsek, Ipda Yoyon Saputra meninjau lokasi jembatan yang ambruk penghubung antar Desa Tumpok Aceh dan Plupakam, Kecamatan Tanah Luas, Sabtu (8/11).
Peninjauan ini dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat terkait kerusakan jembatan yang menghambat mobilitas warga.
Kepada awak media Bactiar menyampaikan bahwa ada lima pembangunan jembatan daerah itu rusak parah, dan perlu bantuann pemerintah, baik daerah maupun provinsi serta Kementerian PUPR. "Persoalan tersebut segera melaporkan ke pimpinan daerah untuk tindak lanjut pada tahun 2026 mendatang segera terialisasi permanen secepatnya," jelasnya.
"Kami atas nama Muspika Tanah Luas sudah meninjau langsung kelapangan akses desa Tumpok Aceh dengan Plupakam memang ada lima jembatan sangat memprihatikan telah rusak, sehingga akses transportasi biasa dipakai masyarakat untuk membawa hasil pertanian perkebunan jadi terganggu," ujarnya.
Bahctiar meminta semua pihak untuk mendukung pembangunan sejumlah jembatan yang ambruk itu dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang,dengan jumlah anggaran yang diperkirakan persatu unit lebih Rp 1Miliar.
"Proses penganggaran sudah dibahas di DPRK Aceh Utara bersamaan dengan pembahasan APBD Tahun 2025," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani.
Bahctiar menambahkan bahwa untuk sementara waktu, akses jalan menuju jembatan tersebut bisa dilewatiwarga saja karena sudah dibangun warga untuk sementara.
Pihaknya berharap pemerintah segera mencari solusi agar akses utama jembatan tersebut secepatnya dibangun.
"Semoga jembatan ini segera diperbaiki, dan aktivitas masyarakat bisa berjalan kembali dengan normal.Konektivitas antar desa dan mendukung mobilitas ekonomi masyarakat di wilayah tersebut," tutupnya




