Pertamina Patra Niaga sigap tangani insiden truk skid tank yang terbakar
Pertamina Patra Niaga dengan sigap menangani insiden truk skid tank yang terbakar akibat kecelakaan lalu lintas dijalan penghubung Jayapura menuju Sentani.

Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
Pertamina Patra Niaga dengan sigap menangani insiden truk skid tank yang terbakar akibat kecelakaan lalu lintas dijalan penghubung Jayapura menuju Sentani. Adapun kegiatan ini bagian dari simulasi penanggulangan keadaan darurat sebagai bentuk memastikan kesiapsiagaan baik personil maupun sarfras dalam menghadapi kondisi keadaan darurat yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo mengatakan bahwa simulasi penanggulangan keadaan darurat ini sedikit berbeda dari biasanya karena dilakukan di tempat umum dan memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Kami mencoba mengembangkan skenario terjadinya kecelakaan truk skid tank LPG yang kemudian mengakibatkan jet fire atau terbakarnya truk hingga ledakan Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion (BLEVE) yang sangat radius area berbahayanya sangat luas. Ini bertujuan untuk melatih kesigapan kami, bagaimana tim penanggulangan darurat memahami dan tahu apa saja tanggung jawabnya ketika terjadi kondisi darurat," lanjut Awan, Jumat (12/12/2025).
Perbedaan jet fire kebakaran dengan BLEVE sendiri adalah radius dari dampak api. Jet fire atau kebakaran ini memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar terjauh kira-kira 35 meter. Sedangkan apabila terjadi BLEVE, dampak dari ledakan dan api radiusnya hingga 200 meter lebih.
"Jadi penanganan kondisi darurat ini sangat memerlukan koordinasi erat antara Pertamina Patra Niaga, instansi terkait, dan tentunya masyarakat sekitar mengingat dampak dari jet fire dan BLEVE ini sangat luas. Bagaimana penanganan kebakaran, penanganan lalu lintas, dan penanganan korban serta masyarakat harus dilakukan dengan tepat untuk meminimalisir dampaknya," lanjutnya.
Adapun dalam kegiatan ini juga dilakukan simulasi mengenai suplai BBM, LPG, dan Avtur di area Jayapura dan Sentani yang terdampak. Sebagai jalan akses utama, kejadian dilokasi tersebut memerlukan perencanaan suplai yang baik dalam kondisi darurat agar layanan kepada masyarakat tidak terganggu.
"Jadi selain penanganan kondisi darurat, ada juga kami simulasikan suplai BBM, LPG, maupun Avtur yang terdampak akibat akses yang tidak bisa dilalui. Bagaimana selama proses penanganan keadaan darurat ini suplai tetap berjalan juga kami lakukan sehingga layanan bagi masyarakat tidak terhenti," jelasnya.
Terakhir Awan turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan simulasi keadaan darurat ini.
"Kepada pihak kepolisian, rumah sakit, pemadam kebakaran, BPBD, dan seluruh masyarakat terlibat, kami ucapkan terima kasih sudah mendukung kegiatan ini. Semoga, ini bermanfaat bagi kita semua, dan tentu kegiatan ini akan senantiasa memperkuat sinergi kita kedepannya," tutup Awan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.




