Petugas medis tangani siswa korban diduga keracunan MBG
Petugas medis di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) melakukan penanganan kesehatan terhadap puluhan siswa yang menjadi korban gejala keracunan diduga setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Petugas medis di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) melakukan penanganan kesehatan terhadap puluhan siswa yang menjadi korban gejala keracunan diduga setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Kepala Puskesmas Kadungora Noni Cahyana mengatakan, korban yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas semula berjumlah 19 orang, dan kini dilaporkan ada penambahan sekitar 10 orang.
"Sementara data yang datang ke UGD 19 orang, sekarang ada penambahan orang lagi," kata Noni.
Ia menuturkan tercatat sementara siswa yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdiri dari siswa SD sebanyak dua orang, kemudian delapan orang SMP PGRI Kadungora, dan yang sisanya paling banyak siswa dari SMP Negeri 1 Kadungora.
Petugas di puskesmas, kata dia, saat ini masih terus siaga melakukan penanganan terhadap siswa di tiga sekolah berbeda yang mengalami gejala keracunan.
Ia menambahkan selain siswa, ada juga satu guru yang juga mengalami gejala keracunan karena saat itu mencoba mencicipi makanan program MBG.
"Itu ada guru (korban) yang tester makanan," katanya.
Orang tua dari siswa korban keracunan, Wiwin mengatakan, pengakuan anaknya mengeluhkan sakit pusing, mual, dan juga sesak setelah menyantap makanan yang disajikan dalam program MBG di sekolah.
"Tadi anak saya langsung sesak, tidak ingat," kata Wiwin.
Siswa mulai berdatangan ke Puskesmas Kadungora, Selasa siang, sampai menjelang petang masih ada siswa yang mendapatkan penanganan medis.
Sejumlah petugas medis melakukan penanganan korban keracunan, begitu juga dari kepolisian melakukan pengamanan dan juga meminta keterangan sejumlah saksi.