Polisi selidiki penemuan mortir dan granat di aliran sungai Tangerang
Tim Satuan Gegana Brimob, Polda Metro Jaya tengah menyelidiki temuan alat peledak berupa mortir, granat dan trinitrotoluena (TNT) di aliran sungai di wilayah Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Tim Satuan Gegana Brimob, Polda Metro Jaya tengah menyelidiki temuan alat peledak berupa mortir, granat dan trinitrotoluena (TNT) di aliran sungai di wilayah Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapolsek Curug Kompol Kresna Adjie di Tangerang, Rabu membenarkan saat ini alat peledak tersebut telah diamankan oleh Satuan Gegana Polda Metro Jaya sebagai langkah proses penyelidikan asal mula penemuan itu.
"Untuk kondisi aktif atau tidaknya, itu masih dalam pendalaman oleh Tim Gegana," katanya.
Ia bilang, terkait sumber asal dari alat peledak ini, polisi masih mendalami dan menyelidiki secara mendalam yang dilakukan oleh tim Gegana.
"Itu masih kita dalami kembali untuk memastikannya," jelas dia.
Sebelumnya, pada Selasa (14/10) warga Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan bahan peledak berupa granat dan mortir.
Alat peledak berupa bom tersebut, pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari barang rongsokan di aliran sungai tersebut menggunakan magnet fishing.
"Kemarin ada pemulung yang suka mencari rongsokan pakai magnet gitu, pas dia angkat itu benda berupa granat dan mortir," ucap salah satu warga setempat, Jamani.
Temuan itu langsung dilaporkan ke aparatur setempat. Polisi dan TNI langsung mengamankan benda tersebut dan menyisir aliran sungai, khawatir masih ada sejumlah alat peledak lainnya yang tenggelam di daerah aliran sungai itu.
Saat melakukan evakuasi benda tersebut, polisi dan TNI melakukan steril area. Garis polisi dipasang sepanjang 500 meter aliran sungai yang dijadikan lokus penyisiran.
Hasilnya, sebanyak 2 buah granat nanas, 4 buah mortir, 8 buah trinitrotoluena (TNT), dan 2 buah proyektil ditemukan.