Top
Begin typing your search above and press return to search.

Sengketa gedung Pemkot berakhir, TNI turunkan logo, wali kota sujud syukur

Drama sengketa antara Akademi TNI dan Pemkot Magelang terkait penggunaan gedung balai kota akhirnya berakhir. Penurunan logo TNI oleh anggota Akademi TNI, menandai tamatnya drama dengan banyak episode itu.

Sengketa gedung Pemkot berakhir, TNI turunkan logo, wali kota sujud syukur
X

Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Drama sengketa antara Akademi TNI dan Pemkot Magelang terkait penggunaan gedung balai kota akhirnya berakhir. Penurunan logo TNI oleh anggota Akademi TNI, menandai tamatnya drama dengan banyak episode itu.

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono langsung melakukan sujud syukur. "Sebagai manusia beriman, saya harus bersyukur karena sengketa ini berakhir dengan baik. Sengketa ini telah mengganjal jalannya roda pemerintahan selama satu dekade ," katanya usai tasyakuran atas selesainya permasalahan aset Pemkot, Jumat (14/11/2025).

Penurunan logo TNI diawali dengan tasyakuran yang diikuti oleh seluruh jajaran Pemkot Magelang, pejabat Forkopimda, jajaran Akademi TNI, Akademi Militer (Akmil), dan sejumlah tokoh masyarakat.

Penyelesaian aset kantor wali kota yang telah bermasalah sejak sekitar tahun 2012 ini merupakan kelegaan besar bagi Damar, baik sebagai wali kota, sebagai warga, dan sebagai bagian kecil dari perjalanan Kota Magelang.


"Alhamdullilah, setelah banyak berkomunikasi selama 8 bulan, akhirnya semua bisa diselesaikan. Kita saling menghibahkan," tuturnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Jumat (14/11).

Damar melanjutkan, penyelesaian yang akhirnya mencapai titik terang bukan terjadi karena dirinya, melainkan kerja bersama banyak pihak dan kemudahan yang diberikan Tuhan.

Damar juga menyampaikan terima kasih kepada Akademi TNI, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pertahanan (Kemhan), serta jajaran Pemkot Magelang atas komunikasi dan kerja sama yang menjadi kunci penyelesaian aset tersebut. "Tidak lupa kepada seluruh masyarakat Kota Magelang yang telah mendukung dan memberikan doanya," ucap Damar.

Damar berharap tuntasnya persoalan aset ini menjadi titik awal langkah pembangunan kota yang lebih progresif, dan tanpa beban persoalan masa lalu.

"Mari kita syukuri pencapaian ini dengan penuh kerendahan hati, mari lanjutkan kerja dengan semangat dan rasa tanggung jawab besar,” tuturnya

Sementara itu, Komandan Resimen Chandradimuka Akademi TNI, Kolonel Inf Raymond Sitanggang, menambahkan langkah penyerahan aset kepada Pemkot Magelang merupakan komitmen TNI sebagai instansi vertikal yang selalu mendukung kepentingan rakyat.

“TNI selalu mendukung kegiatan dan membantu kesulitan rakyat. Ini langkah sistematis sebagaimana telah disepakati, yakni menyerahkan aset kepada Pemkot Magelang,” ujar Raymond.

Seperti diketahui, Akademi TNI mengklaim atas kepemilikan gedung pemkot di Jalan Sarwo Edi hingga berujung pemasangan patok. Dalam perjalanan waktu, akhirnya disepakati Gedung Pemkot pindah ke gedung Balai Diklat milik Kemenkeu. gedung pemkot dikembalikan lagi ke Akademi TNI. Namun, akhirnya terjadi komunikasi lagi antara Pemkot dan TNI dan memutuskan gedung Pemkot dihibahkan ke pemerintah Kota. Sebaliknya, pemerintah kota menghibahkan dua gedung yakni Wiworo Wiji Pinilih dan DPRD dan tanah seluas 8,5 ha. Kemudian gedung eks balai Diklat akan dibangun gedung DPRD.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire