Buntut kerusuhan di Kota Magelang, 44 remaja diamankan

Sebanyak 44 pengunjukrasa diringkus aparat kepolisian, sebagai buntut kerusuhan massa di Kota Magelang, Jawa Tengah pada Jumat malam (29/8/2025). Para pelaku berstatus saksi dan masih ditahan di mapolres. Mereka rata-rata remaja usia belasan tahun.

Rencananya, orang tua atau kepala desa tempat mereka tinggal akan dipanggil dan diminta membuat surat pernyataan.

Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum mengatakan, ke 44 remaja ini diduga terlibat aksi kerusuhan yang terjadi di depan Mapolres Kota Magelang, sejak sore hingga malam hari. Para remaja ini sebagian besar dari Kabupaten dan Kota Magelang. Namun ada juga yang berasal dari temanggung dan Purworejo.

Atas kejadian kerusuhan ini, pihaknya menetapkan status siaga I sampai situasi kembali kondusif. Kepolisian akan stand by 24 jam penuh.

Atas penangkapan para remaja itu, sejauh ini belum ada bantuan hukum. "Namun jika diperlukan nantinya akan ada bantuan hukum," kata Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (1/9).

Disampaikan pula, dari kerusuhan itu, terdapat 2 polisi bintara yang mengalami luka terkena lemparan batu dan tertusuk besi. Keduanya saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit. Terjadi kerusakan di beberapa bagian mapolres, seperti pagar , anjungan tunai mandiri dan bekas ruang kapolres.

Sementara itu, atas kejadian kerusuhan saat unjuk rasa yang dipicu kematian seorang pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan (21), di Jakarta, Kamis lalu, sejumlah agenda kegiatan yang sudah disiapkan oleh Pemkot Magelang, langsung dibatalkan.

Kegiatan Etno Carnival yang sedianya dilaksanakan Sabtu (30/8/2025) , ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi dalam surat edaran menyatakan, berdasarkan hasil rapat yang dipimpin Walikota Magelang pada Jumat malam, dengan adanya demontrasi di sekitar alun-alun yang menyebabkan situasi yang tidak kondusif, maka kegiatan Magelang Etno Carnival ditunda hingga menunggu siatuasi kondusif.