Jenazah atlet gimnastik tiba di tanah air
Jenazah atlet gimnastik artistik putra, Naufal Takdir Al Bari (19), yang meninggal akibat kecelakaan saat latihan di Penza, Rusia, Kamis (24/9), tiba di tanah air pada Kamis malam.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Jenazah atlet gimnastik artistik putra, Naufal Takdir Al Bari (19), yang meninggal akibat kecelakaan saat latihan di Penza, Rusia, Kamis (24/9), tiba di tanah air pada Kamis malam.
Jenazah Naufal direpatriasi ke Indonesia melalui Terminal Cargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, setelah sebelumnya diterbangkan dari Rusia dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines TK56 dengan ketibaan sekitar pukul 18.57 WIB.
Setibanya di Bandara, jenazah langsung dijemput oleh Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) dengan dibawa ke kargo human remains transit lounge untuk dilakukan proses shalat jenazah.
Selanjutnya, dilakukan serah terima jenazah Naufal dari pemerintah kepada Federasi Gimnastik Indonesia yang kemudian akan diserahkan ke keluarga almarhum.
Kemudian, setelah proses penyerahan, jenazah direncanakan akan langsung diterbangkan kembali ke Gersik, Jawa Timur pada Jumat pagi.
"Kami hari ini telah menerima jenazah yang diserahkan oleh pihak KBRI. Naufal meninggal di Rusia pada tanggal 24 September 2025 setelah melalui perawatan," ucap Ketua Umum FGI Ita Yuliati di Tangerang, Kamis.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian atlet terbaik Indonesia yang telah berjuang untuk mewakili tanah air di kancah global.
Selain itu, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada Naufal, maka diberikan santunan bantuan sebesar Rp200 juta lebih untuk keluarga almarhum.
"Dan saya bersaksi almarhum Naufal merupakan sosok anak yang baik, sangat patuh dan hormat kepada orangtua-nya. Dan insyaallah almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan, bahwa jajarannya turut memberikan penghormatan setinggi-tingginya atas kepergian atlet terbaik yang telah berjuang untuk Indonesia.
Menurutnya, almarhum Naufal patut diberi apresiasi oleh negara karena telah rela berjuang mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk tanah air.
"Naufal adalah pahlawan kita, Naufal adalah kebanggaan kita. Oleh karena itu mari kita berikan doa agar almarhum diterima di sisi Allah," ujarnya.
Dia mengungkapkan, sikap dan perjuangan Naufal ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh atlet Indonesia untuk bisa berjuang dan memberikan prestasi bagi bangsa.
"Pada kesempatan ini kami pun menyampaikan terima kasih kepada FGI atas tekat yang luar biasa mengirim atlet berjuang keluar negeri, tapi ini adalah pengorbanan Naufal untuk Indonesia," kata dia.